GenPI.co - Pembangunan manusia dan sosial budaya menjadi faktor penting keberhasilan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara selain infrastruktur modern.
Hal itulah yang mendasari Menko PMK Muhadjir Effendy menemui beberapa pemuka masyarakat di Titik Nol IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (6/9).
"Saya ingin mendengar langsung masukan dari Ibu dan Bapak sekalian, terutama dari sisi perkembangan-perkembangan di sektor sosial dan budaya menghadapi pembangunan IKN," jelas Muhadjir.
Muhadjir menjelaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut IKN akan menjadi contoh kemajuan dan transformasi Indonesia di berbagai lini.
Menurt dia, Jokowi ingin memamerkan IKN sebagai contoh transformasi suatu negara, baik dari segi lingkungan, cara kerja, basis ekonomi, dan teknologi.
Selain itu, juga mengakselerasi peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, serta tata sosial yang toleransi dan menjunjung etika publik.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir kembali mengutip pesan Presiden Jokowi bahwa pembangunan IKN harus tetap mempertahankan ciri khas dari masyarakat Kaltim, khususnya di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Adat istiadat, tradisi, kehidupan keberagamaannya harus tetap terpelihara dengan baik.
"Misalnya, saat terjadi perkembangan kebutuhan angkatan kerja, seharusnya penduduk asli yang menikmati dampaknya," tegas Muhadjir.
Dia menyebut membangun IKN dengan pendekatakan pembangunan fisik memang terbilang berat.
Selain butuh dana besar, juga akan menimbulkan masalah pada kemudian hari jika tidak dibarengi pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) penduduk lokal.
"Pada saatnya, jika fisik selesai terbangun, masyarakat lokal akan tersingkir karena tidak siap. Oleh karena itu, yang penting disiapkan pembangunan manusianya," ucap Muhadjir. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News