Pemilih PKS Nilai Subsidi BBM Tak Adil, Kata SMRC

11 September 2022 01:20

GenPI.co - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengatakan mayoritas pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) tidak adil.

Hal itu disampaikan Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam program “Bedah Politik Bersama Saiful Mujani” di kanal YouTube SMRC TV pada Sabtu, 10 September 2022.

Saiful mengatakan harga BBM tak adil karena orang yang mampu dan tidak mampu sama-sama mendapatkan subsidi tersebut.

BACA JUGA:  Ganjar Puncaki Survei Capres SMRC, Jauh Tinggalkan Anies dan Prabowo

”Pandangan pemilih kedua partai ini sama seperti penilaian pemilih partai lain yang umumnya menilai subsidi BBM tersebut tidak adil,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Hasil survei yang disampaikan pendiri SMRC itu menunjukkan bahwa dari yang tahu mengenai subsidi BBM, sebanyak 90 persen pemilih PKS menilai hal itu tidak adil.

BACA JUGA:  Hasil Survei SMRC, 71 Persen Publik Tidak Suka Anies Baswedan

Sementara itu, yang menyatakan adil hanya 10 persen.

Demikian pula dengan pemilih Partai Demokrat, 70 persen menyatakan subsidi BBM yang dinikmati orang mampu dan tidak mampu itu tidak adil, hanya 30 persen yang menilai hal tersebut adil.

BACA JUGA:  Hasil Survei SMRC, 63 Persen Pemilih PDIP Tak Tahu Harga BBM Subsidi

Pandangan pemilih kedua partai oposisi ini sama dengan pandangan umumnya pemilih dari partai-partai lain yang menilai subsidi BBM tersebut tidak adil.

Sementara itu, 67 persen pemilih PKB yang mengetahui subsidi BBM menyatakan hal itu tidak adil, Gerindra 56 persen, PDIP 56 persen, Golkar 53 persen, Nasdem 66 persen, PPP 100 persen, dan PAN 84 persen.

“Umumnya semua pemilih partai menyatakan tidak adil orang mampu dan tidak mampu sama-sama mendapatkan subsidi BBM,” jelas Saiful.

Pandangan yang menganggap subsidi BBM tidak adil dari para pemilih PKS dan Demokrat ini menarik karena kedua partai menyatakan secara terbuka menolak kebijakan pengurangan subsidi BBM.

“Ini menunjukkan bahwa pandangan elit yang menentang pengurangan subsidi BBM tersebut sebetulnya tidak konsisten dengan konstituen mereka,” jelas Saiful.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.  Response rate sebesar 1053 atau 86 persen.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi
bbm   subsidi bbm   smrc   hasil survei smrc   pks  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co