GenPI.co - Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang terjadi di wilayah Kalimantan hampir setiap tahun terjadi. Seperti hari ini, Jumat )13/9), diketahui jarak pandang hanya 300 meter di Pekanbaru.
Bencana kabut asap ini bukan hanya telah merugikan lingkungan hidup, tapi telah berdampak langsung pada sektor transportasi, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Melihat dampak kabut asap yang berbahaya, salah satu yang harus dibenahi adalah edukasi berupa tanggap darurat kabut asap.
Pilihan yang harus ditempuh pada bidang pendidikan yakni menciptakan Sekolah Aman Asap. Untuk itu Sekolah Aman Asap perlu disosialisasikan. Berikut perlengkapan yang wajib ada di Sekolah Aman Asap yang dikutip dari penjelasan WHO yang diadaptasi oleh Kementerian Kesehatan:
1. Kipas Angin
Untuk membuat ruangan kelas terasa lebih nyama, pasang kipas angin pada bagian depan dan belakang kelas.
2. Dakron
Untuk menyaring udara yang tercemar asap, tutup ventilasi ruangan kelas dengan busa dakron. Usahakan dakron selalu dalam keadaan lembab dengan cara dibasahi (disemprot air) secara berkala.
3. Tirai Kain
Pasang tirai kain di seluruh jendela dan pintu dari sisi dalam. Agar lebih efektif menyaring udara yang tercemar asap, usahakan tirai kain selalu dalam keadaan lembab, dengan cara menyemprotkan air secara berkala.
4. Akuarium
Untuk mengurangi CO2 dan menjaga kelembaban udara, pasang akuarium yang diisi air, diberi ganggang dan dipasangi lampu ultraviolet/LED untuk membantu proses fotosintesis. Letakkan akuarium di sisi belakang ruang kelas.
5. Tanaman
Untuk menambahkan O2 dan menyerap CO2, letakkan tanaman pada pot di dalam kelas. Tanaman yang sebaiknya digunakan adalah lidah mertua, lili paris, sirih gading dan suplir.
6. Exhaust Fan
Untuk membantu sirkulasi udara, pasang exhaust fan pada dinding yang menghadap berlawanan arah sumber polutan.
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News