Kepolisian Pastikan Tak Ada Peserta Aksi BEM SI yang Diamankan Saat Demo BBM

GenPI.co - Kapolres Metro Jakarta Pusat Komarudin menyatakan tak ada peserta aksi yang diamankan saat demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).

Seperti diketahui, massa BEM SI menggelar demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda.

Demonstrasi tersebut sempat diwarnai aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dengan kepolisian. Akibatnya, situasi sempat memanas dan membuat kedua kubu saling bersitegang.

BACA JUGA:  Brutal! Massa BEM SI Bongkar Barikade dan Beton saat Demo BBM

Seusai kejadian tersebut, BEM SI mengeklaim ada peserta aksi yang diamankan polisi.

"Ternyata ada teman kita yang diculik sama polisi," ucap orator di lokasi, Kamis (15/9).

BACA JUGA:  Ricuh Demo BEM SI, Perwakilan KSP Temui Massa, Saling Adu Mulut

Terkait hal tersebut, Komarudin memastikan tak ada peserta aksi yang diamankan petugas sepanjang jalannya demonstrasi.

"Sebab, saya dengan Dandim memimpin langsung pengamanan," ucap dia di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).

BACA JUGA:  Cuitan Eko Kuntadhi ke Ning Imaz Cederai Demokrasi, Saatnya Buzzer Ditertibkan

Komarudin menyampaikan pihaknya memiliki kewajiban memberikan pelayanan dan mengawal jalannya aspirasi yang menurut undang-undang merupakan hak setiap warga negara.

Dia menyatakan pihaknya juga bertujuan dalam menjaga situasi agar aspirasi yang disampaikan bisa dilaksanakan dengan baik dan saling menghormati.

Sementara itu, Komarudin mengimbau kepada masyarakat yang ingin melaksanakan demonstrasi sebaiknya memberitahukan terlebih dahulu kepada kepolisian.

"Dengan demikian, kami bisa menyiapkan titik aksi dan rekayasa lalu lintas jika dibutuhkan," ungkapnya.

Terkait demonstrasi BEM SI di kawasan Patung Kuda, Komarudin menyatakan rencana awalnya tak ada penutupan jalan.

Akan tetapi, karena dinamika yang dirasa perlu, maka dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Hal itu pun membuat ruas Jalan Merdeka Barat harus ditutup.

Adapun demonstrasi lanjutan BEM SI tersebut membawa 3 tuntutan, di antaranya mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan harga BBM.

Massa aksi berasal dari berbagai universitas, di antaranya Universitas Negeri Jakarta, Universitas Jenderal Soedirman, dan Universitas Negeri Politeknik Media Kreatif. (*)