GenPI.co - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membahas kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Saya menyambut baik kunjungan dari sahabat Saya, Bapak Prabowo Subianto, untuk membahas berbagai isu penting dan strategis di tingkat global, yang berdampak pada kehidupan bangsa Indonesia," ujar Airlangga dalam keterangannya, Selasa (20/9).
"Mulai dari isu ketahanan pangan, krisis energi, ancaman krisis keuangan di berbagai negara lain, serta sejumlah tantangan yang sedang dihadapi masyarakat dunia,” sambungnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari 1 jam di kantor Kemenko Perekonomian, dibahas juga mengenai strategi dan sinergi antar kementerian untuk menghadapi situasi dunia.
Seperti tantangan krisis pangan, energi dan keuangan, sebagai dampak dari konflik Rusia-Ukraina serta pandemi covid-19 yang masih belum usai.
Kedua Menteri juga membahas lebih teknis terkait isu ketahanan pangan, terutama setelah rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi.
”Presiden juga menginginkan agar petani bisa memproduksi kedelai, dan meminta BUMN untuk membeli dari petani dengan harga Rp 10.000 (per kilogram) sehingga harga yang sudah dijamin ini menjadi cukup menarik bagi petani agar mau menanam kedelai,” ucap Airlangga.
Selain itu, Presiden juga mendorong penggunaan bibit unggul yang telah direkayasa secara genetik atau atau Genetically Modified Organism (GMO) agar produktivitas bisa meningkat.
Pemerintah juga menyiapkan anggaran untuk perluasan lahan tanam, sehingga bisa meningkatkan produksi di dalam negeri dan mengurangi impor pangan.
Presiden Jokowi sebelumnya telah menunjuk Kementerian Pertahanan untuk turut membantu program food estate atau lumbung pangan nasional bersama kementerian lainnya.
"Kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional merupakan pilar paling penting dalam mewujudkan cita-cita dan perjuangan bangsa Indonesia," pungkas Airlangga Hartarto. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News