Kapal Perang Amerika Serikat Mendadak Sandar di Bali

GenPI.co - Kapal perang milik Amerika Serikat USS Charleston (LCS 18) bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.

Pilot kapal tempur USS Charleston Lt. Christian Dohmeyer, mengatakan sebelum melakukan pelayaran ke darwin memlilih Bali sebagai tempat menepi lantaran keindahannya.

"Bali tempat yang indah dan cantik yang perjalanannya tidak jauh dari Australia dan nantinya tidak begitu jauh menuju Singapura," kata Dohmeyer kepada media, Kamis (29/9).

BACA JUGA:  AHY Duga Ada Muatan Politis Penetapan Tersangka Lukas Enembe

Port calls di Pelabuhan Benoa, Bali, disebut sebagai bagian dari operasional rutin dari Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat di kawasan sekitar, sekaligus mencerminkan kepentingan bersama antarnegara.

"Kunjungan ini menegaskan kembali kerja sama yang terus berlanjut dengan Indonesia, dan dukungan kuat kami untuk kawasan sekitar," ujar pilot yang sebelumnya membawa USS Charleston ini.

BACA JUGA:  Airlangga Hartarto Dinobatkan Sebagai Tokoh Pemulihan Ekonomi Nasional

Dohmeyer menuturkan bahwa kapal di bawah komando skuadron perusak atau Destroyer Squadron (DESRON) 7 ini ini sedang dalam penugasan bergilir di area operasi Armada Ke-7 Amerika Serikat (U.S. 7th Fleet).

"Fungsinya mendukung keamanan dan stabilitas di kawasan sekitar dan bekerja bersama dengan Angkatan Laut setempat yang menjadi mitra kami untuk memberikan keamanan dan stabilitas maritim," ungkapnya.

BACA JUGA:  Moeldoko Ancam Lukas Enembe: Apa Perlu Mengerahkan TNI?

Tugas yang masih berlanjut ini menjadi alasan Dohmeyer dan personel kapal tempur lainnya untuk tak bergabung dalam pengamanan saat pertemuan G20 di Bali nanti.

"Untuk G20 diadakan di Bali tahun ini luar biasa, mungkin akan ada kapal dari Amerika Serikat, tapi bukan kapal ini," katanya.

Kapal perang Amerika ini dilengkapi dengan mesin khusus disertai helikopter dan drone berukuran besar untuk menyusuri lautan dengan kamera ini selanjutnya akan berlayar menuju Singapura. (*)