GenPI.co - Dalam rangka memperingati hari jantung sedunia, Rumah Sakit Premier Jatinegara (RSPJ) bersama tim Cardiac Center menggelar media gathering sekaligus seminar mengenai kesehatan jantung, pada Kamis (29/9/2022).
CEO Rumah Sakit Premier Jatinegara (RSPJ) Dokter Susan Ananda mengatakan salah satu keunggulan dari RSPJ adalah Cardiac Center.
Cardiac Center merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki RSPJ untuk menangani kasus serangan jantung bagi setiap pasien.
"Salah satu layanan unggulan RSPJ adalah Cardiac Center. Fasilitas atau bangsal khusus pasien penyakit jantung (Cardiac Ward) yang berdiri sejak 2015 dengan layanan jantung komprehensif," kata Susan kepada wartawan.
Dia juga menambahkan bahwa Cardiac Center di RSPJ sendiri telah dilengkapi dengan berbagai peralatan yang modern dan canggih.
"Sebagai penyedia layanan kesehatan, tentunya diharapkan kami dapat menambah akses terhadap layanan jantung di Indonesia, dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan jantung, monitoring system, defibrillator, ekokardiografi, Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM) holter, hingga mini echo untuk memonitor jantung pasien dengan lebih cepat," ujar Susan.
Sementara itu, dokter jantung Rumah Sakit Premier Jatinegara Hasril Hadis yang merupakan salah satu pembicara dalam acara itu menyebut, program Cardiac Center sangat membantu untuk penanganan penyakit jantung yang dinilai sangat membahayakan.
"Serangan jantung dapat menyebabkan kematian bila tidak segera tertangani. Namun, tidak semua serangan jantung selalu berakibat fatal. (Dengan adanya Cardiac Center ini, red) diharapkan dapat meminimalkan kerusakan pada jantung sehingga pasien dapat kembali pulih secara maksimal," ungkapnya.
Selain itu, Cardiac Center juga menawarkan tindakan terhadap pasien penyakit jantung berupa prosedur intervensi non bedah, yang mana layanan bedah jantung dilakukan dengan teknik Coronary Artery Bypass Graft (CABG) dan Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS).
"MICS merupakan inovasi terkini dalam teknik bedah jantung, yang mana metode pembedahan menggunakan sayatan kecil sehingga kehilangan darah lebih sedikit, mengurangi ketidaknyamanan pasca-operasi, waktu penyembuhan lebih cepat, menurunkan risiko infeksi, serta menghilangkan kemungkinan infeksi luka dalam sternum," imbuh Hasril.
Adapun tujuan dari gelaran acara tersebut, yakni memberikan edukasi dan informasi seluas-luasnya tentang bahaya penyakit jantung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News