GenPI.co - Sepak bola Indonesia memakan korban, Komnas HAM memutuskan untuk mengambil langkah cepat.
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam menyayangkan adanya kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Malang.
Seperti diketahui, hingga saat ini dikonfirmasi terdapat 127 jiwa melayang akibat kerusuhan setelah pertandingan Arema FC dan Persebaya.
"Kami menyayangkan tragedi itu. Mekanisme PSSI harus jalan maksimal," ujar Choirul saat dikonfirmasi GenPI.co, Minggu (2/10).
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa perlu keterbukaan terkait kerusuhan yang memakan korban tersebut.
"Perlu keterbukaan. Siapa pun yang terlibat kekerasan harus ada penegakan hukum," tuturnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa lembaga kemanusiaan tersebut memberi sorotan kepada kasus itu.
Menurut Choirul, Komnas HAM sedang membicarakan soal penanganan kasus tersebut lantaran memakan banyak korban.
"Sedang kami bicarakan prosesnya," ujar Choirul.
Di sisi lain, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsada juga meyeyangkan kejadian tersebut.
Dirinya juga meminta sepak bola Indonesia dievaluasi agar tragedi kematian suporter tidak terulang kembali.
"Komnas HAM akan kirim tim investigasi ke Malang," ujar Beka.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News