Antisipasi Musim Hujan di Jakarta, PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono Angkat Bicara

20 Oktober 2022 07:50

GenPI.co - Penjabat (PJ) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau Rumah Pompa Waduk Pluit Sisi Timur, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (19/10/2022).

Kunjungan Heru Budi Hartono didampingi bersama Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi dan Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.

Peninjauan sebagai upaya gerak cepat antisipasi musim penghujan, sekaligus merespon hasil perbincangan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terkait tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang berada di sekitar rumah pompa tersebut.

BACA JUGA:  Heru Budi Hartono Buka Kembali Posko Pengaduan Tatap Muka untuk Warga Jakarta

"Pertama, dari hasil diskusi dengan Pak Menteri PUPR (Basuki), terkait NCICD, lalu memastikan pompa. Tadi ada bantuan pompa dari Jepang (JICA), yang gunanya untuk menambah debit (air) untuk dibuang ke laut. Lalu kami ingin semua instalasi pompa berjalan, sudah ada 10 pompa di sana," ujar Heru dalam keterangannya, yang diterima GenPI.co, Kamis (20/10/2022).

Di samping itu, diterangkannya masih ada beberapa tugas yang harus dibereskan terkait pengelolaan tata air di Jakarta, terutama dari masukan dan saran Kementerian PUPR.

BACA JUGA:  Heru Budi Hartono Buka Posko Pengaduan, PSI: Bisa Lewat Aplikasi

"Ada beberapa tugas yang perlu dibereskan yang diminta oleh Menteri PUPR, dan ini sedang kita bahas juga. Nanti ini dibicarakan sama KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), dan bicara juga dengan Kementerian Perhubungan, terkait dengan aktivitas kapal di pelabuhan. Berikutnya NCICD Sunda Kelapa, yang rencana induk pelabuhannya adalah kewajiban Pelindo," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas SDA (Sumber Daya Air) Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal menambahkan sejauh ini program NCICD masih terus berjalan untuk meminimalisir potensi kenaikan permukaan air laut.

BACA JUGA:  Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Mirip Program Ahok, Ini Buktinya

Dia juga menjelaskan selain fokus di kawasan Pluit, pada tahun ini juga akan menyelesaikan hingga kawasan Muara Angke.

"NCICD ini terus jalan, ini kewenangan dari PUPR sepanjang 11 kilometer, serta bagian kita yang dari provinsi sepanjang 22 kilometer. Semuanya sedang berjalan, jadi fokusnya di daerah Pluit tadi. Tahun ini kita juga fokuskan ke Muara Angke, mungkin sampai 2026 menyelesaikan NCICD," tegas Kadis SDA Yusmada.

Selain itu, Waduk Pluit memiliki Catchment Area sebesar 2.400 Ha yang menjadi tampungan dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Cideng (termasuk Kali Pakin dan Kali Jelangkeng); Anak Kali Ciliwung (Kali Besar); dan saluran drainase sekitarnya.

Sebagai antisipasi banjir, Dinas SDA juga berupaya melakukan kegiatan pengerukan atau pengurasan saluran/ kali/ waduk melalui kegiatan Gerebek Lumpur di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Waduk Pluit.

Pekerjaan pengerukan Waduk Pluit dimulai pada 4 Januari 2022 dengan volume rencana 46.500,00 m3.

Selain itu, pengerukan menggunakan 5 unit Excavator.

Saat ini telah dilakukan pekerjaan pengerukan sebanyak 24.123,20 meter kubik dengan progress 51,88 persen.

Perlu diketahui, Waduk Pluit diperkirakan mampu menampung volume air sekitar 3,29 juta meter kubik (m3) dan dilengkapi dengan Pompa berkapasitas 49 m3 per detik.

Terdapat 10 (sepuluh) pompa di Waduk Pluit yaitu:

- 3 (Tiga) Pompa Pluit Timur (P1)

Kapasitas: 3x5 m3/detik = 15 m3/detik o 4 (Empat) Pompa Pluit Tengah (P2)

Kapasitas: 4x4 m3/detik = 16 m3/detik

- 3 (Tiga) Pompa Pluit Barat (P3)

Kapasitas: 3x6 m3/detik = 18 m3/detik.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co