GenPI.co - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Frederico Yohanes Weruin berhasil membuat kopi dari biji pepaya.
Dia membuat produk tersebut selama menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di Dukuh Karang Duwet, Mranggen, Jatinom, Klaten.
Selama ini, desa tersebut memang memiliki tanaman pepaya yang sangat melimpah.
Ketua KKN UNY Dukuh Karang Duwet Listia Nur Ramadhani menjelaskan selama ini warga hanya memakan daging pepaya.
“Biji pepaya sering dibuang. Padahal dari biji pepaya memiliki khasiat yang bagus,” ucap Listia sebagaimana dilansir laman resmi UNY, Rabu (2/11).
Frederico Yohanes Weruin menuturkan alat-alat untuk membuat kopi dari biji pepaya tidak rumit.
Dia menjelaskan peralatan yang dibutuhkan antara lain wajah, blender, sendok makan, saringan, dan coffee bag.
Langkah pertama membuat kopi dari biji pepaya ialah mengupas buah yang sudah matang, lalu bijinya diambil.
Setelah itu, biji dicuci hingga kulit luarnya terkelupas. Langkah selanjutnya ialah menjemur biji pepaya selama 2-3 hari.
Setelah itu, biji pepaya disangrai menggunakan api kecil selama sekitar sepuluh menit.
Tunggu hingga biji pepaya berwarna cokelat kehitaman dan muncul bau khas kopi.
Selanjutnya, dinginkan biji pepaya di suhu ruangan selama 30 menit. Haluskan biji pepaya menggunakan blender, lalu disaring.
Masukkan bubuk kopi biji pepaya ke coffee bag agar ampasnya tidak ikut larut bersama ekstrak atau sarinya.
“Pembuatannya praktis dan mudah dipraktikkan di rumah karena hanya memakai alat yang sederhana. Bisa menjadi minuman herbal untuk ibu-ibu,” ucap warga bernama Istiqomah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News