GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Asian Development Bank (ADB) untuk mengambil inisiatif khususnya yang bermanfaat bagi pemulihan ekonomi global yang inklusif.
“Situasi dunia memang sedang tidak kondusif saat ini. Namun, saya optimis bahwa kawasan Asia tetap akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dunia,” ujar Jokowi saat mengawali pertemuan dengan Presiden ADB Masatsugu Asakawa di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11).
Pada pertemuan di sela-sela rangkaian KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Pembahasan mengenai prioritas pembangunan Indonesia ke depan menjadi salah satu hal yang diangkat dalam pertemuan tersebut.
“Di tengah ancaman resesi global, stabilias ekonomi Indonesia masih terjaga. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan tumbuh 5,4 persen pada 2022 dan 5,0% pada 2023 didukung menguatnya konsumsi domestik, surplus neraca perdagangan dan kapasistas fiskal yang cukup sehat,” kata Presiden.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara menjadi agenda penting untuk membangun pusat pertumbuhan baru.
“Pengalaman panjang ADB dalam agenda pembangunan dunia sangat bermanfaat mendukung komitmen Indonesia termasuk dukungan bagi pembangunan IKN,” kata Jokowi.
Sementara itu, Menko Airlangga mengatakan juga dilakukan pembahasan mengenai kerja sama transisi energi.
“Presiden menggarisbawahi bahwa Indonesia saat ini terus memperkuat upaya transisi energi baru dan terbarukan. Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan prosedur domestik agar dapat segera diimplementasikan dan dapat menarik banyak investor global,” ujar Airlangga. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News