GenPI.co - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Bayu Satria menyatakan pihaknya tak ada niatan untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) perihal pengesahan KUHP.
"Sebab, kami sudah tidak percaya dengan MK," ucap dia di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (15/12).
Bayu juga mengatakan salah satu yang tak membuat pihak yang percaya MK, yakni banyak hakim konstitusi yang bermasalah.
Dia juga membeberkan aksi demonstrasi menjadi langkah konkret yang akan ditempuh pihaknya.
Bayu menilai kondisi masyarakat Indonesia pada saat ini sedang tidak baik-baik saja ditambah dengan adanya KUHP terbaru.
"Oleh karena itu, mahasiswa hadir untuk melakukan perlawanan," ujarnya.
Bayu mengatakan salah satu bentuk perlawanannya, yakni tumpah ruah ke jalan melakukan demokrasi aksi massa.
Dia menyatakan intinya mahasiswa bersama rakyat sampai kapan pun akan menolak penjajahan kembali, apalagi dijajah bangsa sendiri melalui KUHP.
Adapun massa mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi demonstrasi menolak KUHP terbaru di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (15/12).
Selain menolak KUHP, pihaknya juga menyalakan lilin dan tabur bunga untuk memperingati 1.000 hari korban tragedi demostrasi RKUHP 2019. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News