GenPI.co - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) asal Burundi, Afrika, Japhet Ndayisenga membuka sport massage dan terapi di negara asalnya.
Dia pun mengembangkan ilmu yang didapatkannya di UNY dan masuk rumah sakit Clinicque Prince Louis Rwagasore.
Clinicque Prince Louis Rwagasore sendiri adalah rumah sakit peringkat satu di Burundi.
Kepala RS Bonite Havyarimana mengaku sangat beruntung mendapatkan ide kreatif dari Ndayisenga membuka klinik itu.
“Model yang dikembangkan meliputi terapi, sport massage, exercise dengan sepeda, treatmill, dan peralatan seadanya,” kata Havyarimana sebagaimana dilansir laman UNY, Rabu (21/12).
Pemerintah Burundi pun memberikan gaji sebesar USD 1.500 kepada Ndayisenga.
Ndayisenga sendiri adalah lulusan UNY yang sangat ulet. Dosen University of Burundi itu menempuh gelar Magister dan Doktor Bidang Olahraga di UNY.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Keolahragaan waktu itu sempat mengangkat Ndayisenga sebagai student employment.
Ndayisenga bisa menyelesaikan kuliah S2 di UNY dalam tiga semester. Dia mendapat predikat summa cum laude.
Dia mampu menyelesaikan Doktor Ilmu Keolahragaan dalam waktu empat semester satu bulan dengan predikat summa cum laude. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News