GenPI.co - Nadi Suprapto menjadi profesor di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada usia yang masih muda, yakni 41 tahun.
Guru Besar bidang Pendidikan Fisika itu harus melewati jalan berliku sebelum mendapatkan kesuksesan seperti saat ini.
Pria asal Sidoarjo itu mengaku selalu dididik orang tuanya untuk bekerja keras. Dia mengaku sebagai anak petani.
“Saya berasal dari keluarga petani. Saat SMA, saya selalu menggembala kerbau dari sawah ke sawah,” kata Nadi sebagaimana dilansir laman Unesa, Minggu (25/12).
Pengalaman masa muda membuatnya merasa terlecut untuk selalu menunjukkan kerja keras dalam hidup.
“Hal itu yang membuat semangat saya terpacu dan betul-betul bekerja keras sampai di titik ini,” ucap Nadi.
Nadi masuk kuliah di Unesa pada 1999. Dia mengambil program studi Pendidikan Fisika.
Nadi berhasil lulus kuliah pada 2003. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikannya di Pascasarjana Prodi Pendidikan Sains Konsentrasi Fisika. Dia lulus pada 2006.
Nadi pun sempat mengikuti pelatihan singkat melalui Bridging Program di National Dong Hwa University, Taiwan, pada 2013.
Dia melanjutkan pendidikan doktor di kampus itu pada 2014. Nadi mendapatkan gelar Phd pada 2017.
“Saya selalu meresapi yang dikatakan guru saya untuk menjadi guru dari para guru,” kata Hadi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News