Bangun Jalan Rusak Lewat Inpres, Jokowi Dipuji oleh Pengamat UI

29 Januari 2023 15:09

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat pujian dari Pengamat Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Lisman Manurung terkait kebijakan Instruksi Presiden (Inpres) untuk memperbaiki jalan rusak.

Diketahui, Inpres yang diterbitkan oleh Jokowi itu disertakan dengan anggaran sebesar Rp32,7 triliun.

Lewat kebijakan tersebut, Lisman menilai Jokowi cukup gemas dengan sikap pemerintah daerah terhadap kondisi jalan.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Blak-blakan Terkait Reshuffle Kabinet pada 2023

“Kenapa Pak Jokowi gemas melihat jalan di daerah, jalan-jalan di desa (Kabupaten) itu pada hancur semua, makanya kami semua ingin diselesaikan oleh Pak Jokowi dalam satu tahun, jalan tol aja bisa dipikirkan, masa jalan daerah gak bisa,” ujar Lisman dari rilis yang diterima GenPI.co, Minggu (29/1).

Dikatakan Lisman, dengan besaran anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah Rp32,7 triliun, pembangunan jalan rusak di daerah bisa diselesaikan dalam waktu empat tahun.

BACA JUGA:  Polemik Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp 69 Jutaan, Begini Jawaban Presiden Jokowi

Artinya, di masa akhir jabatan Presiden, permasalahan jalan di daerah sudah terselesaikan dengan baik.

Lisman Manurung pun mencontohkan kondisi jalan di era pemerintahan sebelumnya yang jauh berbeda dengan di era Presiden Jokowi selama ini.

BACA JUGA:  PDI Perjuangan Serahkan Keputusan Reshuffle Kabinet 2023 di Tangan Presiden Jokowi

Salah satunya perjalanan dari Jakarta ke Bandung atau ke wilayah Jawa Tengah tidak lagi mengkhawatirkan untuk pejalan kaki maupun mobil, karena fasilitas sudah sangat baik.

“Dulu mau ke Bandung harus siapkan ban serep, sementara sekarang mau ke Yogyakarta hidupin mesin langsung jalan. Artinya ada keadaan yang tidak disadari publik bahwa ada perubahan yang signifikan. Ini satu usaha yang ingin ditunjukkan Pak Jokowi, rupanya ada infrastruktur jalan yang begitu bagus, berhasil menekan kenaikan harga,” ucapnya.

Bahkan, keistimewaan dari pembangunan infrastruktur jalan oleh Presiden Jokowi bisa dilihat pada kasus kenaikan harga minyak goreng dan telur di luar pulau Jawa seperti di Bali.

Dalam hitungan jam pemerintah mampu mengendalikan kenaikan telur di Bali, karena langkah cepat pemerintah dibantu dengan proses distribusi yang cepat, yakni kehadiran jalan yang menghubungkan antar daerah.

“Kenapa menekan kenaikan harga, karena yang saya amati waktu itu, ketika krisis minyak goreng kemudian bergelombang menjadi krisis harga telur, di Bali itu harganya sempat Rp17.000 tapi dalam tempo 17 jam truk dari Blitar sudah bawa telur, karena 17 jam bisa menembus dari Blitar ke Bali. Kenapa bisa terjadi, karena jaringan jalannya bukan hanya panjang, tapi kualitasnya juga bagus,” jelasnya.

Untuk itu, Lisman meminta kepada semua lapisan masyarakat untuk mendukung langkah Presiden Jokowi untuk memperbaiki jalan-jalan rusak di daerah demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di daerah dan perkotaan.

Pasalnya, jika langkah presiden ini berjalan baik, maka taraf ekonomi masyarakat akan ikut meningkat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co