UGM Jamin Tidak Ada Mahasiswa Putus Kuliah Karena Biaya

12 Februari 2023 21:30

GenPI.co - Universitas Gadjah Mada (UGM) memastikan tidak ada mahasiswa yang putus kuliah karena terkendala biaya.

“Belum pernah ada cerita mahasiswa DO (dropout) karena tidak mampu membayar UKT (uang kuliah tunggal),” kata Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan UGM Supriyadi, Rabu (8/2).

Dia menjelaskan pihaknya selalu berkomitmen membantu mahasiswa yang latar belakang ekonominya kurang bagus.

BACA JUGA:  Guru Besar UGM Sarankan Sekolah Gelar Lomba Lato-Lato

Selama ini, lebih dari 90 persen mahasiswa UGM membayar kuliah per semester dengan besaran UKT yang sudah disubsidi.

Menurut Supriyadi, break even point (BEP) tercapai ketika KT sama dengan biaya kuliah tunggal (BKT).

BACA JUGA:  Cerdas! Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi Ramah Penyandang Disabilitas

“Kalau kita melihat profil mahasiswa UGM, UKT yang paling tinggi, yaitu UKT 8, besarannya ada yang sama dengan BKT,” tutur Supriyadi.

Supriyadi menuturkan hanya ada 9,2 persen mahasiswa UGM yang mendapatkan UKT tertinggi.

BACA JUGA:  10 Universitas Terbaik di Yogyakarta: UGM Pertama, UPN Posisi 8

“Kami sudah melakukan subsidi agar pendidikan bisa terselesaikan dengan baik,” terang Supriyadi.

Menurut Supriyadi, sekitar 20 persen mahasiswa UGM adalah penerima UKT 0, 1, dan 2.

Dia menjelaskan para mahasiswa itu membayar biaya kuliah Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per semester.

“Jika di program studi tersebut BKT-nya Rp 9 juta dan mahasiswa hanya membayar Rp 500 ribu, berarti subsidinya sebesar Rp 8,5 juta,” kata Supriyadi. (ugm)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co