GenPI.co - Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) pukul 20:16 WIB terus menjadi perhatian semua pihak, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir.
Erick bahkan langsung menginstruksikan seluruh perusahaan BUMN untuk membentuk tim risiko bisnis.
"Saya meminta seluruh perusahaan BUMN seperti Pertamina, MIND ID, dan PLN membentuk tim risiko bisnis, tidak hanya di keuangan namun juga di operasional secara menyeluruh karena ini ada objek vital nasional," tegas Erick di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Sementara itu, Pertamina siap mengevaluasi menyeluruh buntut kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Hal itu bertujuan untuk melihat penataan yang lebih baik di Pertamina, sekaligus memastikan masyarakat aman.
"Sesuai arahan dari bapak Menteri BUMN bahwa bukan hanya di Plumpang, namun juga di seluruh aset Pertamina dan juga BUMN lain untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut," ungkap Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) pukul 20:16 WIB.
Kebakaran mengakibatkan terbakarnya sejumlah pemukiman warga di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 12 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Kebakaran Depo Pertamina Plumpang menyebabkan 17 orang meninggal dunia.
Kemudian, sebanyak 1.085 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengungsi ke berbagai tempat di sekitar lokasi kebakaran, beberapa diantaranya mengungsi ke markas PMI Jakarta Utara mencapai 338 jiwa.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News