GenPI.co - Terdapat sejumlah alasan mengapa beberapa masyarakat Sunda Jawa Barat memilih untuk mendukung Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024.
Dinasti Nusantara merupakan hasil konsolidasi dari sejumlah masyarakat budaya Sunda Jawa Barat yang berkumpul untuk menjadi relawan Ganjar Pranowo.
Mengusung tema Masyarakat Budaya Sunda di Jawa Barat Deklarasi Ganjar Pranowo Sebagai Presiden 2024, kegiatan tersebut berlangsung di 95 Resto, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (18/3).
Abah Guriang selaku Perwakilan Tokoh Masyarakat Budaya setempat menjelaskan, Ganjar Pranowo adalah sosok yang tepat sebagai presiden selanjutnya.
Karakter yang kuat dan kepeduliannya terhadap budaya dan adat di Indonesia menjadi alasan dirinya dan tim memilih Ganjar Pranowo.
"Ganjar merupakan sosok pemimpin yang tepat untuk Indonesia saat ini. Selain jiwa kepemimpinannya yang bagus, beliau juga seorang pemimpin yang senantiasa peduli untuk terus melestarikan dan mengembangkam adat budaya di Indonesia," ujar Abah Guriang dari rilis yang diterima GenPI.co, Minggu (19/3).
Abah Guriang menjelaskan bila konsolidasi tersebut merupakan momentum yang tepat dalam membentuk relawan yang berasal dari tokoh masyarakat budaya.
Pasalnya, kegiatan tersebut mayoritas dihadiri oleh tokoh masyarakat budaya dari hampir semua wilayah yang ada di Jawa Barat.
"Sekitar 50 orang berkumpul di sini, tujuannya adalah untuk membahas tentang kondisi dan bagaimana menghadapi tantangan adat dan budaya di era modern saat ini. Kemudian kami pun membahas soal rencana deklarasi relawan Ganjar Pranowo yang diberi nama Dinasti Nusantara," lanjutnya.
Pada prinsipnya, lanjut Abah Guriang, mayoritas tokoh yang hadir dalam kegiatan tersebut menerima dan sepakat untuk ikut berkontribusi mendukung Ganjar Pranowo.
"Tanggapannya cukup baik dan menerima siapa dengan terbuka pun yang punya itikad untuk menjadi pemimpin Indonesia ke depan, asalkan memiliki niat untuk memperkuat kebhinekaan melalui prinsip adat dan kebudayaan Indonesia, serta terus mempertahankan eksistensi keberadaan masyarakat budaya di Indonesia," lanjutnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News