Lestarikan Budaya Tanah Air, Pemuda Mahasiswa Nusantara Gelar Jaipong

GenPI.co - Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) menggelar kegiatan Penampilan Kreasi Seni Lengser dan Jaipong sebagai bentuk untuk melestarikan budaya Tanah Air.

Seperti diketahui, selain dikenal dengan keindahan alamnya, Indonesia juga dikenal memiliki keanekaragaman budaya dan peninggalan sejarah yang diakui dunia.

Salah satunya adalah Seni Lengser serta Tari Jaipong yang telah melegenda di Tanah Jawa Barat selama ini.

BACA JUGA:  Tari Saman dan Jaipong Berhasil Memikat Hati Warga Polandia

Seni Lengser merupakan kesenian asli daerah Sunda yang diperankan oleh sosok yang dinamakan Aki Lengser atau Ki Lengser.

Sedangkan Jaipong merupakan tarian tradisional Jawa Barat yang dilakukan dengan gerakan tangan, bahu, serta pinggul dan biasanya diiringi gendang.

BACA JUGA:  Niskala Riksa Raih Segudang Prestasi Melalui Tarian Jaipong

Sebagai bentuk untuk melestarikan budaya Tanah Air, PMN pun menggelar kegiatan Penampilan Kreasi Seni Lengser dan Jaipong.

Ada pun kegiatan tersebut berlangsung di Desa Sukamulya, Kecamatan Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.

BACA JUGA:  Assyiffa Dindha Putri Penari Jaipong Tunarungu

Marsus Albar selaku Koordinator PMN Wilayah Jawa Barat mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut tak lepas untuk merangkul generasi muda agar tetap peduli terhadap seni dan budaya nusantara, khususnya yang ada di Jawa Barat.

"Kami mengajak para generasi muda melalui karang taruna Desa Sukamulya untuk terus melestarikan dan mencintai seni dan budaya khas Jawa Barat," buka Marsus dari rilis yang diterima GenPI.co, Rabu (22/3).

Selain itu, Marsus juga menyoroti perkembangan waktu dan pesatnya teknologi informasi yang mana membuat perhatian para pemuda tenggelam terhadap seni budaya Indonesia.

"Pemuda saat ini kan melekat dengan teknologi dan penggunaan gawai. Hal tersebut juga tentu ada dampak positifnya, tetapi kami mengajak para pemuda untuk memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut dengan ikut serta terlibat dalam mendorong eksistensi seni budaya sebagai identitas bangsa Indonesia," lanjut Marsus.

Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan mampu mendorong minat dan ketertarikan pemuda pada kesenian khas Jawa Barat, terutama dalam meningkatkan kembali IPP Jawa Barat yang kian merosot.

"IPP Jawa Barat yang rendah menjadi pelecut kami untuk terus melakukan program-program pemberdayaan kepada para pemuda, seperti pemberian edukasi dan literasi melalui kegiatan seminar maupun pentas seni seperti ini," ungkapnya.(*)