GenPI.co - Penyidik Polres Banjarnegara, Jawa Tengah membawa dukun pengganda uang Mbah Slamet ke Pekalongan.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan proses penyidikan terhadap Mbah Slamet ini masih terus berlanjut.
“Tersangka kami keler ke daerah Pekalongan,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (6/4).
Hendri mengungkapkan Mbah Slamet alias Tohari ini merupakan seorang residivis kasus uang palsu di Pekalongan pada 2019 silam.
Beberapa tahun sebelumnya, Mbah Slamet juga tersangkut kasus serupa. Hal itu terungkap dari jejak digitalnya.
Hendri menyampaikan penyidik membawa Mbah Slamet ke Pekalongan ini bukan kaitannya dengan kasus uang palsu. Namun masih soal pembunuhan berencana.
“Kami akan informasikan lebih lanjut mengenai hasilnya,” ujarnya.
Dukun pengganda uang Mbah Slamet diketahui telah membunuh 12 orang yang semuanya dikubur di kebun miliknya.
Dari 12 korban tersebut, sejauh ini baru ada tiga orang yang teridentifikasi identitasnya.
Hendri mengatakan dari pengakuan Mbah Slamet, sebagian besar barang milik korban seperti KTP telah dibakar untuk menghilangkan jejak.
Polisi pun saat ini fokus untuk mencari identitas jenazah yang telah diautopsi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News