GenPI.co - Dewan Pembina Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono blak-blakan mengungkapkan kebahagiaannya karena untuk pertama kalinya bisa merasakan uang tunjangan hari raya (THR) Idulfitri 2023.
Menurut Sutopo Yuwono, bahwa pencairan THR pada 10 April itu langsung ditransfer kepada masing-masing aparatur sipil negara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja alias ASN PPPK.
"Kemarin kami sudah menerima THR," kata Sutopo Yuwono kepada JPNN, Selasa (11/4/2023).
Menurut Sutopo Yuwono, bahwa dirinya sebenarnya sudah menjadi ASN PPPK pada 2021.
"Tetapi karena SK baru diberikan setelah Lebaran, akhirnya tidak menerima THR 2022," jelas Sutopo Yuwono.
Namun, saat pembagian THR 2023, Sutopo Yuwono pun mengaku bersyukur dan bahagia.
"Saya kaget melihat jumlahnya, alhamdulilah banyak tanpa potongan lagi," ungkap Sutopo Yuwono.
Tanpa tedeng aling-aling, Sutopo Yuwono pun membeberkan rincian THR yang diterimanya sebesar Rp 3.671.500.
"Rinciannya, gaji pokok Rp 2.966.500, tunjangan istri Rp 296.650. Tunjangan dua anak Rp 118.660, tunjangan beras Rp 289.680," ujar Sutopo Yuwono.
Oleh sebab itu, Sutopo Yuwono sangat bersyukur karena bulan ini bisa mendapatkan dua kali gaji.
"Terima kasih kepada Pak Presiden Jokowi, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kemudian, Komisi X dan Komisi II DPR RI, PB PGRI, PGRI provinsi/kabupaten/kota, dan pemda," kata Sutopo Yuwono.
"Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Dirjen Iwan Syahri dan Bu Dirjen Nunuk Suryani," sambungnya.
Menurut Sutopo Yuwono, bahwa karena perjuangan mereka, guru honorer khususnya non-K2 bisa menjadi ASN PPPK dan mendapat THR yang sangat membantu di Hari Raya Idulfitri.
"Kami berharap honorer tendik juga bisa mendapatkan THR, karena sampai saat ini mereka belum mendapatkan kesempatan ikut seleksi PPPK," kata Sutopo Yuwono. (JPNN/GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News