GenPI.co - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) mencanangkan ekonomi kreatif dengan mengajari para santri milenial beternak dan melakukan budi daya ikan nila.
Program tersebut dilaksanakan untuk merangsang minat santri muda di Jawa Barat untuk berwirausaha.
Ahmad Hakiki selaku Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Sukabumi bersama timnya melakukan program tersebut di Pondok Pesantren Al-Istiqomah, Jalan Nangela, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (6/6).
"Para santri muda di Ponpes Al Istiqomah adalah salah satu ponpes yang menggalakkan ekonomi kreatif, di mana kami, SDG memberikan pelatihan dan bantuan sarana prasarana yang meliputi bibit, pakan dan bimbingan dari pemateri yang profesional untuk menunjang keberlangsungan budi daya ikan nila," buka Ahmad Hakiki dari rilis yang diterima GenPI.co, Rabu (7/6).
Hakiki juga mengatakan santri milenial harus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis keumatan, guna mencetak para santri milenial jadi mandiri.
"Santri muda di era saat ini harus terbuka, menyiarkan pesan keagamaan dengan skala yang lebih besar melalui kegiatan berwirausaha salah satunya," ujar Hakiki.
Dirinya berpesan, pemuda juga harus bisa mengembangkan diri dengan berbagai aktivitas positif, misalnya mengembangkan kegemaran, mengikuti kegiatan keagamaan, dan ikut berbagai kepanitiaan dan organisasi ekstra.
"Pelatihan ini kan masuknya kegiatan ekstra kalo di ponpes, kalau bisa ya diperdalam ilmunya mulai dari pembibitan hingga penen. Kemudian keperluan relasi hingga pemasarannya bisa lebih banyak lagi," jawab Hakiki.
Selain itu, Pemilik Pondok Pesantren Al-Istiqomah KH. Asep mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas kedatangan SDG ke tempatnya.
Dirinya berharap SDG terus konsisten mengadakan kegiatan pemberdayaan kepada santri, serta berharap Ganjar Pranowo bisa melanjutkan program pemerintah yang dinilai sudah pro terhadap santri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News