GenPI.co - Sekitar 386 hektare lahan kebun dan sawah terdampak bencana banjir di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah Nelson Metubun mengatakan dampak dari bencana banjir tersebut bisa berpengaruh pada produksi gabah.
Sebab dua kecamatan yang terdampak banjir yakni Balinggi dan Torue selama ini merupakan daerah penghasil beras.
“Kami akan lakukan intervensi untuk meminimalkan dampaknya,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (15/6).
Intervensi yang dilakukan di antaranya dari sisi pertanaman dengan normalisasi areal persawahan dari material lumpur dan potongan kayu.
Dia mengaku sedang melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten setempat guna memastikan lahan sawah yang terdampak.
Data dari BPBD Parigi Moutong menyebut untuk luas kebun dan sawah yang terdampak sekitar 386 hektare di Balinggi dan Torue.
“Untuk satu hektare sawah, kebutuhan benih padinya sebanyak 25 kilogram. Kami masih koordinasi dengan instansi terkait,” ujarnya.
Pemkab Parigi Moutong saat ini juga telah melakukan perpanjangan masa tanggap darurat hingga 14 hari ke depan.
“Petani harus cepat bangkit dan semangat untuk menggarap lahannya,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News