GenPI.co - Sekitar 602 hektare lahan sawah terdampak kekeringan di Cilacap, Jawa Tengah pada awal musim kemarau 2023 ini.
Kepala Dinas Pertanian Cilacap Susilan mengatakan sawah yang terdampak kekeringan itu di antaranya di Kecamatan Cimanggu, Cipari, Kawunganten dan Kesugihan.
Dia menyebut tanaman padi di lahan terdampak kekeringan itu saat ini telah berusia sekitar 90 hari setelah tanam.
Susilan meyakini bencana kekeringan tersebut tak berdampak pada tanaman padi. Sebab upaya penyelamatan dilakukan terutama terhadap tanaman yang usianya lebih dari 60 hari.
“Penyelamatan dilakukan dengan pompanisasi, dengan catatan ada sumber air,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (20/6).
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Cilacap Mlati Asih Budiarto menambahkan saat ini ada indikasi serangan hama yang bisa mengganggu padi maupun jagung.
Organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang menyerang padi di antaranya hama kresek, tikus, hama putih palsu, blas, penggerek batang padi.
Kemudian hama pelepah, burung, siput mas, lalat daun, dan wereng batang cokelat. Lalu untuk OTP pada lahan jagung yakni hama tikus.
Asih menyampaikan pihaknya telah menginstruksikan kepada petugas penyuluh lapangan untuk lebih intensif memantau serangan OPT ini.
“Kami juga minta petugas bersama petani melakukan antisipasi dampak serangan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News