GenPI.co - Dua anak terseret arus Sungai Brantas di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur saat sedang bermain air pada Senin (19/6).
Korban yakni inisial RPW (10) dan MRS (11) masih dicari oleh tim SAR gabungan hingga Selasa (20/6) ini.
Koordinasi lapangan dari Basarnas Surabaya Andi Pamuji mengatakan ada sebanyak tujuh tim Search and Rescue (SRU) yang dikerahkan pada Selasa (20/6).
“Kami kerahkan tujuh SRU untuk melakukan penyisiran,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (20/6).
Tim tersebut melakukan penyusuran aliran Sungai Brantas dengan memakai empat perahu karet, dua kayak, 15 tubing atau ban dalam kendaraan.
“Belum ada tanda-tanda keberadaan korban sampai saat ini,” tuturnya.
Andi menyampaikan salah satu kendala yang dihadapi dalam operasi pencarian tersebut yakni kondisi arus Sungai Brantas yang cukup deras.
Kemudian juga penggelontoran sediman di Bendungan Sengguruh yang berpengaruh pada arus air sungai.
“Arus sungainya sangat deras dan konturnya berbatu. Saat ini juga sedang flushing di Bendungan Sengguruh sehingga mempengaruhi derasnya air,” ucapnya.
Dua anak yang terseret arus tersebut diketahui saat bermain air bersama enam rekannya di sekitar Sungai Brantas pada Senin kemarin.
Korban diektahui terseret air dengan cepat karena arus sungai saat iru sedang deras. Teman-temannya yang lain pun tak mampu menolong. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News