GenPI.co - Sekitar 1.885 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Nunukan, Kalimantan Utara. Pemerintah kabupaten setempat menetapkan status tanggap darurat.
Banjir di Nunukan ini menerjang tiga kecamatan akibat air Sungai Sembakung meluap. Daerah yang terendam yakni Sembakung, Sembakung Atulai dan Lumbis.
Bupati Nunukan Asmin Laura mengatakan status tanggap darurat bencana banjir di tiga kecamatan tersebut berlaku selama 14 hari.
“Status tanggap darurat bencana banjir sejak 21 Juni sampai 4 Juli 2023 mendatang,” katanya dikutip dari Antara, Senin (26/6).
Asmin mengungkapkan air Sungai Sembakung diketahui mulai meluap sejak 18 Juni lalu. Kondisi itu karena adanya kiriman banjir daeri Malaysia.
“Penyebabnya juga karena hujan lebat mengguyur hampir seluruh kecematan di daerah aliran sungai Sembakung,” tuturnya.
Asmin menyampaikan selama masa tanggap darurat ini pemerintah akan fokus evakuasi korban dan barang.
Kemudian juga mendirikan posko pengungsian, dapur umum, pemenuhan kebutuhan dasar, penyaluran bantuan serta pembersihan setelah banjir.
Dari catatan, ada sebanyak 1.885 Kepala Keluarga (KK) di tiga kecamatan yang terdampak banjir tersebut.
“Bantuan akan disalurkan kepada seluruh korban terdampak bencana banjir,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News