GenPI.co - Setelah wacana penutupan Pulau Komodo batal dilakukan, kini pemerintah pusat berencana menjadikan Pulau Komodo sebagai destinasi wisata premium.
Wacana tersebut merupakan hasil koordinasi antara 3 pihak pemerintah yang dilakukan pada Senin (30/9) lalu. Mereka adalah yang hadir dalam pertemuan itu adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK) Siti Nurbaya Bakar dan Gubernur NTT Viktot Laiskodat.
Baca juga: Tiket Masuk Pulau Komodo untuk Wisatawan Asing Rp 14 Juta
Menanggapi wacana tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Gusti Rinus mengaku belum melakukan persiapan apapun.
Gusti mengatakan, pihaknya belum mendapatkan perintah ataupun surat resmi dari pemerintah pusat dan provinsi terkait persiapan untuk menjadikan Pulau Komodo sebagai wisata premium.
“Belum ada persiapan. Kami belum terima perintah resmi dari pusat ataupun pemprov terkait hal tersebut, jadi kami belum menyiapkan apa-apa. Yang kami dapat baru sekedar informasi dari KSDAE bahwa Pulau Komodo akan dijadikan wisata premium untuk kepentingan konservasi,” kata Gusti kepada GenPI.co, Minggu (6/10).
Baca juga: Hore... Pulau komodo Batal Ditutup
Gusti menjelaskan, rencana Pulau Komodo untuk dijadikan kawasan wisata premium baru sekedar konsep. Pihak Dispar juga belum melakukan koordinasi apapun terkait teknis untuk merealisasikan rencana tersebut.
“Ya itu kan sifatnya baru konsep, kita belum tahu bagaimana teknisnya, belum ada koordinasi,” lanjutnya.
Terlepas dari konsep wisata premium, lanjut Gusti, Dispar Mabar mengharapkan agar pemerintah fokus untuk melakukan pengembangan pariwisata yang bebasis konservasi di wilayah Manggarai Barat.
Jika rencana wisata premium di Pulau Komodo benar-benar direalisasikan, Gusti berharap hal tersebut bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat lokal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News