Mayatnya Penuh Lebam, Mahasiswa Unila Meninggal di Diksar Mapala

06 Oktober 2019 14:02

GenPI.co - Seorang mahasiswa Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lampung (Unila) meninggal dunia dalam kegiatan pendidikan dasar penggiat alam Unit Kegiatan Pencinta Alam Cakrawala di Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Minggu (29/9). 

Baca juga : Pendaki Hilang di Bondowoso, Tim SAR Dengar Suara Tanpa Wujud

Berdasarkan data yang dihimpun, mahasiswa tersebut bernama Aga Tria Tahta. Kegiatan pendidikan dasar tersebut diadakan pada Rabu hingga Minggu 25-29 September 2019 kemarin. 

Baca juga : Begini Kronologis Pendaki Hilang di Bondowoso

Meski sudah sepekan, Aga kembali viral sebab beredarnya foto-foto kondisi jenazah Aga di Internet. Dalam beberapa gambar yang diunggah oleh akun Twitter @geekkboyy, terlihat mayat yang diduga adalah Aga penuh lebam. Akun tersebut mengaku mendapat foto ini langsung dari salah satu keluarga Aga yang ingin agar disebar luaskan. Berikut unggahan foto dari Twitter @geekkboyy.

Baca juga : Intip Pesona di Balik Angkernya Piramid Tempat Pendaki Hilang

Kaki Aga, mahasiswa Unila yang diduga jadi korban kekerasan di Diksar Mapala kampusnya, biru dan lebam (Foto : Twitter @geekkboyy)

Saat dikonfirmasi, pengurus UKM Cakrawala, Shyntia Claudia mengatakan, pelaksanaan diksar tersebut sudah sesuai standar yang telah ditentukan sebelumnya. Diksar tersebut mencakup pelatihan mental dan fisik. 

“Kegiatan fisik seperti push up. Kegiatan ini sudah sesuai standar diksar pecinta alam lainnya, tujuannya agar bisa menghadapi dan beradaptasi terhadap kondisi alam,” katanya.

Shyntia mengatakan, ada 13 mahasiswa yang mengikuti diksar tersebut, 12 peserta adalah angkatan 2019 dan 1 orang peserta angkatan 2018.

Hingga kini kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co