Korban Meninggal Akibat Rabies di TTS Bertambah, Didominasi Usia Anak

03 Juli 2023 14:40

GenPI.co - Korban meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur bertambah. Mereka mayoritas masih usia anak.

Kepala Dinas Kesehatan TTS Ria mengatakan total korban meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies ini ada enam orang.

Penambahan terakhir pada Kamis (29/6) lalu, yang mana seorang anak usia tujuh tahun dilaporkan meninggal dunia.

BACA JUGA:  Seorang Anak Usia 4 Tahun Digigit Anjing Rabies di Bengkulu

“Total korban meninggal dunia akibat terkena gigitan anjing rabies menjadi enam orang,” katanya dikutip dari Antara, Senin (3/7).

Ria mengungkapkan dari enam orang itu, ada sebanyak empat di antaranya usia tujuh tahun ke bawah. Sedangkan satu sisanya usia 49 tahun yang meninggal akhir Mei silam.

BACA JUGA:  Satgas Sebut 5 Orang Meninggal Dunia Akibat Gigitan Anjing Rabies di TTS

“Korban meninggal dunia karena lambatnya penanganan setelah mengalami gigitan anjing rabies,” tuturnya.

Sedangkan untuk kasus gigitan anjing rabies di NTT juga mengalami penambahan menjadi 635 orang. mereka tersebar di 162 desa yang berada di 30 kecamatan.

BACA JUGA:  Jakarta Waspada! Kasus Gigitan Hewan Penularan Rabies Meningkat, 4 Hewan ini Bisa Jadi Penyebab

Sementara, Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang, Nusa Tenggara Timur Prof Maxs U.E Sanam mengatakan kasus rabies meningkat karena kesadaran warga yang kurang.

“Masalahnya pada kesadaran dan disiplin warga untuk mengikat atau mengandangkan hewan penular rabies,” ujarnya.

Maxs menyampaikan wabah rabies juga pernah terjadi di Inggris pada 1900an silam. Pemerintah setempat kemudian mengeluarkan aturan supaya seluruh anjing diikat atau mulutnya ditutup.

Menurutnya, hal tersebut bisa diterapkan sehingga warga yang tidak taat akan dikenai denda. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co