GenPI.co - Sebanyak tiga desa terendam banjir di Bengkulu Utara dengan tinggi muka air mencapai dua sampai tiga meter akibat hujan lebat.
Tiga desa yang terdampak banjir tersebut di antaranya Desa Tanjung Agung dan Desa Alun Dua di Kecamatan TAP serta desa Tanjung Putus di Kecamatan Kerkap.
Hujan lebat juga menimbulkan tanah longsor di Desa Lubuk Gading Kecamatan TAP, dan desa Tebat Pacur di Kecamatan Kerkap.
Kepala BPBD Bengkulu Utara Eka Hendri mengatakan bencana banjir dan tanah longsor tersebut akibat terjadinya cuaca ekstrem.
“Cuaca ekstrem yang melanda berupa hujan intensitas sedang sampai lebat,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (6/7).
Petugas dari BPBD Bengkulu Utara masih melakukan pendataan untuk jumlah rumah warga yang terdampak bencana.
Sebanyak dua tim dari TRC BPBD Bengkulu telah dikerahkan ke lokasi bencana untuk kemudian melakukan penanganan bersama petugas dari kepolisian, TNI maupun perangkat desa.
Dari pendataan awal juga diketahui bencana banjir serta tanah longsor itu menyebabkan jalan di Desa Lubuk Gading dan Desa Tebat Pacur tertutup.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar sebelumnya mengimbau supaya warga waspada terhadap cuaca buruk.
“Warga kami imbau untuk mewaspadai hujan intensitas lebat disertai angin kencang selama beberapa hari ke depan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News