GenPI.co - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat saat ini hanya tinggal 386 hektare lahan sawah yang bisa digarap oleh petani karena dampak dari musim kemarau.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Barat Safrizal mengatakan untuk total lahan sawah di wilayahnya ada 1.908 hektare.
“Dari jumlah itu, saat ini hanya 386 hektare saja yang masih bisa ditanami padi,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (8/7).
Safrizal mengungkapkan banyaknya lahan sawah yang tidak bisa digarap petani karena berada di daerah yang minim sumber air.
“Petani mengalami kekurangan pasokan air tanah, sehingga lahan yang digarap saat kemarau hanya sedikit,” tuturnya.
Upaya antisipasi yang dilakukan pemerintah kabupaten pun telah dilakukan. Salah satunya yakni dengan mendistribusikan mesin pompa air ke petani.
Namun upaya untuk mengatasi kekurangan air di sawah yang digarap petani tersebut masih belum bisa membuahkan hasil.
“Bantuan pompa air sudah didistribusikan untuk petani. Tetapi belum berhasil,” ucapnya.
Adapun untuk lahan sawah yang masih bisa ditanami itu beberapa di antaranya yakni seluas 25 hektare di Pahlawan.
Kemudian 12 hektare di Kaway XVI, 40 hektare di Mereubo, 7 hektare di Arongan Lambalek, 274 hektare di Pante Ceureumen.
“Selanjunya yakni lahan sawah seluas 20 hektare di Woyla Timur,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News