GenPI.co - Nelayan dan pembudidaya udang galah di Cianjur, Jawa Barat terpaksa menjual benur daripada menunggu menjadi udang karena untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Para nelayan melakukan traksasi di tengah lautan karena pemerintah telah mengeluarkan larangan menjual benur jenis lobster atau benih udang.
Salah seorang nelayan di Pantai Jayanti Dudung (34) mengatakan budi daya membutuhkan waktu daya biaya yang tak sedikit.
“Kami pilih tetap jual benur, meski uang yang didapat hanya mencukupi kebutuhan dapur dua hari,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (15/7).
Dudung mengungkapkan nelayan di pantai selatan Cianjur tak hanya berharap memperoleh pelatihan dan pembinaan.
Tetapi juga bantuan modal supaya bisa tetap mendapat penghasilan ketika cuaca ekstrem dan paceklik ikan.
Sementara, Bupati Cianjur Herman Suherman berharap supaya nelayan maupun pembudidaya lebih sabar menunggu proses benih udang menjadi udang yang ukurannya telah besar.
Menurut Herman, harga udang galah yang telah memiliki ukuran besar bisa bernilai ratusan ribu rupiah untuk per kilogramnya.
“Butuh kesabaran dan waktu untuk mendapat keuntungan lebih. Saya minta benur jangan dijual, tetapi menjual yang sudah menjadi udang,” tuturnya.
Dinas Perikanan selama ini juga telah memberikan pelatihan maupun pembinaan kepada para nelayan serta pembudidaya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News