GenPI.co - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta yang ke-263, menampilkan Wayang Jogja Night Carnival #4.
Hadir dengan tema Ringgit Wanara Kagungan Dalem Kraton Ngayogyakarta Hadinigrat atau yang dikenal dengan Wayang Kapi-kapi. Senin, (7/10/2019).
BACA JUGA: Mengenal Kapi-kapi, Wayang Keraton Yogyakarta yang Jarang Tampil
Wayang Kapi-kapi merupakan wayang milik Keraton Yogyakarta yang jarang ditampilkan buat kalangan luar.
Tampilan wayang ini terbilang unik, karena memiliki bentuk perpaduan bagian tubuh hewan yang merepresentasikan kehidupan di dunia.
BACA JUGA: Beragam Tokoh Wayang Meriahkan Wayang Jogja Night Carnival #4
Berikut ini 14 karakter yang ada di Wayang Kapi-kapi:
Kingkin
Memiliki bentuk perpaduan antara kepiting dan kera.
Merupakan ciptaan Sang Hyang Baruna (Dewa Ikan), ia memiliki andil besar dalam menyelamatkan proses pembangunan jembatan menuju Negara Ngalengka.
Jaya Harima atau Harima
Harima memiliki badan dan ekor kera, serta berkepala harimau.
Merupakan satu di antara bala tentara Pancawati pimpinan Prabu Ramawijaya, ia memiliki kecekatan dan kekuatan yang disegani oleh bala tentara Ngalengka.
Wraha
Sosok ini berbadan kera serta berkepala babi hutan. Ia merupakan bagian tak terpisahkan dari bala tentara Pancawati.
Warjita atau Wercita
Warjita atau sosok Cacingkanil berbadan kera serta berkepala dan ekor melilit seperti cacing.
Wercita juga merupakan satu di antara bala tentara Pancawati di bawah kepemimpinan Prabu Ramawijaya.
Anala atau Anggeni
Punya badan, wajah dan ekornya seperti kera, namun rambutnya menyerupai api yang menyala. Merupakan satu di antara bala tentara Pancawati, ia adalah seekor kera ciptaan Bathara Brama.
Satabali
Berbadan kera namun memiliki ekor dan kepala ayam.
Karakter ini merupakan satu di antara bala tentara Pancawati, ia bertugas menjaga pesanggrahan Swelagiri, yakni tempat Prabu Ramawijaya berdiam selama peperangan melawan bala tentara Prabu Dasamuka.
Liman Dhesthi
Dengan perpaduan badan gajah dan kera. Bala tentara Pancawati ini berperan penting saat pengeroyokan Raden Kumbakarna.
Premujabahu atau Permujabahu
Berperan mencari sebuah bunga pusaka Kembang Dewa Retna yang berada di Kahyangan Jajarlumintu.
Sembawa
Berekor kera serta kepala singa. Ia bertugas sebagai prajurit yang memberi semangat berperang pada para prajurit kera.
Cocak Rawun
Tampil dengan perpaduan dari burung dan kera. Sebagai bala tentara Pancawati, ia memiliki keahlian terbang dengan sangat tinggi sehingga dapat mengetahui pergerakan musuh.
Endrajanu
Dengan ekor kera serta berkepala kerbau, menjadi bagian dari bala tentara Pancawati. Sosok = ini memiliki kekuatan yang luar biasa dan dikenal sangat rajin serta patuh pada atasan.
Widagsi
Nah, yang satu ini berbadan kera dan kepala badak. Badan yang besar serta bertenaga kuat membuat ia menjadi satu di antara prajurit andalan Negara Pancawati.
Jaya Arina
Beda lagi dengan lainnya, wayang ini berbadan dan berekor seperti kera namun berkepala kijang. Ia mampu berlari secepat kilat sehingga selalu terhindar dari sergapan musuh.
Trewilun atau Terwilun
Kepalanya kelinci, dan berekor kera. Sosok ini dikenal licah, mampu berjalan melewati tanah serta ahli membuat gorong-gorong.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News