Jamu Tradisional Jadi Cara Pandawa Ganjar Lestarikan Identitas Indonesia

27 Agustus 2023 11:30

GenPI.co - Sukarelawan Pandawa Ganjar mengadakan produksi jamu tradisional guna melestarikan identitas bangsa Indonesia.

Diketahui, produksi jamu tradisional itu berlangsung di Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (26/8).

Jamu sendiri merupakan obat herbal warisan budaya bangsa Indonesia yang telah dikonsumsi secara turun temurun dan terus dikembangkan dari generasi ke generasi.

BACA JUGA:  Kurangi Tingkat Kecelakaan, Kajol Dukung Ganjar Cat Separator Jalan

Hal itu membuat jamu menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi, memiliki khasiat terhadap kesehatan tubuh dan menjadi kebanggaan sebagai bagian dari identitas bangsa.

Di era modern saat ini, jamu memiliki dimensi yang luas. Dengan meningkatnya kecenderungan masyarakat global yang peduli dengan alam menuntut tersedianya produk bahan alam yang berkualitas, praktis dan sesuai dengan pola hidup modern.

BACA JUGA:  Tingkatkan Kesejahteraan, Wanita Nelayan Ganjar Adakan Workshop Olah Bakso Ikan

Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2010 menunjukkan bahwa lebih dari separuh (55,3 persen) penduduk Indonesia menggunakan Jamu dan 95 persen-nya menyatakan bahwa Jamu bermanfaat.

Haldoko Danantyas Subandoro selaku Koordinator Wilayah Pandawa Ganjar Jawa-Bali pun memanfaatkan data tersebut dengan menggelar workshop pembuatan jamu.

BACA JUGA:  KST Dukung Ganjar Bangkitkan Nuansa Agustusan yang Masih Membara Lewat Lomba

"Ini sebagai momentum dalam mengingatkan masyarakat terutama generasi muda dalam melestarikan apa yang sudah diberikan oleh leluhur, salah satunya jamu tradisional yang selama ini telah menjadi identitas bangsa Indonesia," ucap Haldoko dari rilis yang diterima GenPI.co, Minggu (27/8).

Dalam kesempatan tersebut, sukarelawan Ganjar Pranowo ini memberikan sejumlah materi seputar proses produksi jamu tradisional, yang meliputi bahan baku dan tanaman yang bisa digunakan dalam mengolah jamu tersebut.

Haldoko menyarankan untuk menanam tanaman terlebih dahulu dipekarangan rumah, sehingga dapat menekan biaya pembelian bahan baku selama proses pembelajaran tersebut.

"Materi yang disampaikan masih dasar, seputar bahan baku jamu, olahannya apa saja dan khasiat dari jenis jamu yang diolah itu apa saja. Pada umumnya bahannya cukup mudah, untuk proses awal kami menyarankan untuk belajar menanam rempah-rempahnya sehingga tidak perlu belanja terlebih dahulu, cukup memetik dari pekarangan rumah," tambah Haldoko.

Targetnya, Pandawa Ganjar bisa memberikan materi lanjutan seputar pemasaran. Sehingga, selain dikonsumsi untuk kebutuhan pribadi, masyarakat bisa menjual produknya tersebut ke pasaran.

Hal tersebut tentu akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga.

"Ke depannya dapat diterapkan menjadi salah satu produk yang memiliki nilai jual, bisa dipasarkan dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dengan jamu yang sudah ada pembaharuan, baik secara kemasan secara modern dan juga dapat dipasarkan secara digital, sehingga bisa seperti semacam tukang jamu naik kelas," tutup Haldoko.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co