GenPI.co - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkap harapannya terkait pertukaran pemuda Indonesia dengan Korea Selatan.
Menpora Dito melihat bahwa program pertukaran pemuda Indonesia-Korsel ini dinilai sangat bermanfaat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menpora Dito saat menerima courtesy call Delegasi Program Pertukaran Pemuda Indonesia Korea (PPIKor) 2023 atau Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP) di Media Center Graha Kemenpora.
Kader Partai Golkar tersebut menyambut baik kedatangan para peserta PPIKor dan memberikan ucapan selamat datang pada para pemuda-pemudi Korea Selatan dalam program ini.
Selain itu, Menpora juga membeberkan harapannya kepada para peserta dari Indonesia untuk menjadikan kawan-kawan baru dari Korea ini sebagai jejaring dan juga teman dalam mengembangkan diri.
"Jejaring yang terbentuk dalam pertukaran pemuda ini biasanya bisa membuka cara berpikir dan cara menganalisa dalam suatu hal, menyikapi masalah ini dalam budaya berbeda. Dan itu yang bisa membuat diri berbeda dari yang lain di jalur yang positif," papar Menpora dikutip dari laman resmi Kemenpora, Rabu (6/9).
Dirinya pun memberikan saran kepada wakil Indonesia untuk memanfaatkan sebaik mungkin pertukaran pelajar tersebut.
"Saran saya semoga program ini sangat bermanfaat untuk kalian semua, yang pasti untuk persahabatan Indonesia dan Korea Selatan," sebut Menpora.
Kepada seluruh peserta PPIKor, Menpora Dito memberikan tugas untuk membuat essai yang menjelaskan bagaimana Korea Selatan bisa sukses dalam pengelolaan bonus demografi.
Hal ini menurut Menpora perlu dipelajari karena Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi di 2030 nanti.
"Saat ini kami sangat melihat Korea Selatan dalam hal pengembangan pemudanya, sebagai pembelajaran bagi Indonesia khususnya dalam menghadapi bonus demografi," terang Menpora Dito.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News