GenPI.co - Sukarelawan Mak Ganjar mengajari pelatihan satai bandeng untuk menjadi inspirasi ibu-ibu Cilegon dalam membuka usaha.
Seperti diketahui, sukarelawan Ganjar Pranowo satu ini selalu menggagas kegiatan kreatif dan inovatif guna memikat hati ibu-ibu di seluruh Indonesia.
Pemberdayaan masyarakat khususnya kalangan ibu-ibu jadi fokus Mak Ganjar untuk mendorong kemandirian perempuan agar lebih berdaya.
Di Banten, sukarelawan Mak Ganjar memberikan edukasi dan pelatihan membuat kuliner lezat bernama satai ikan bandeng.
Acara tersebut digelar di Kampung Link. Ciluit, Kelurahan Deringo, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (9/9/23) dengan menghadirkan salah satu pelaku UMKM satai bandeng, Hj Siti sebagai mentor.
Siti Hani selaku Koordinator Wilayah Mak Ganjar Banten mengungkapkan, satai ikan bandeng adalah kuliner khas Serang, Banten yang dibuat menggunakan rempah pilihan sehingga menciptakan harmonisasi rasa yang autentik.
"Satai bandeng itu kan ciri khas dari kuliner Banten ya, khususnya di Cilegon, Banten. (Pelatihan, red) itu permintaan dari ibu-ibu di sini," ucap Hani dari rilis yang diterima GenPI.co, Sabtu (9/9).
Satai bandeng ini terbilang unik. Sebab, daging ikan tersebut dikeluarkan dan dipisahkan dari duri.
Lalu, daging dicampur adonan, dimasukkan lagi ke kulit ikan bandeng, dikukus dengan daun pisang, dan kemudian dibakar.
Kuliner olahan bandeng ini bisa jadi insipirasi peluang usaha bagi emak-emak. Di samping itu, satai bandeng juga memiliki banyak manfaat untuk konsumsi keluarga lantaran kaya akan kalsium, protein dan fosfor.
"Tujuannya yaitu untuk menginspirasi supaya menjadikan peluang usaha dan juga ibu-ibu bisa lebih produktif lagi, bisa membuka peluang bisnis serta bisa membantu perekonomian keluarga," jelas Hani.
Modal awal yang diperlukan untuk membuat satai bandeng ini terbilang cukup kecil, yakni sekitar Rp 30-35 ribu per kilogram yang berisi 2-4 ekor, tergantung besarnya ikan bandeng.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News