PT INTI Kembangkan Ekosistem Smart City di Indonesia

12 September 2023 20:30

GenPI.co - PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) ("PT INTI (Persero)") menyelenggarakan International Smart City Conference (ISCC) 2023.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk Think Tank Smart City, masa depan ekosistem smart city di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Budi Arie Setiadi menyebut saat ini terdapat 141 kota di dunia yang telah menerapkan smart city.

BACA JUGA:  Kajol Dukung Ganjar Tebar Perkembangan Teknologi Lewat Digital Marketing

Selain itu, program smart city di Indonesia telah memberikan dampak pada 183.748.772 penduduk di 241 kota/kabupaten.

"Capaian 2017-2023 itu akan terus berlanjut sejalan dengan program pengembangan smart city," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/9/2023).

BACA JUGA:  Erick Thohir Optimistis Ekonomi Digital Indonesia Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya bersama PT INTI tengah merancang kegiatan bersama terkait pembentukan smart tourism destination, termasuk pendekatan melalui big data.

PT INTI (Persero) nantinya akan menjadi jembatan kolaborasi dengan banyak pihak dalam membentuk kontribusi terhadap ekonomi kreatif.

BACA JUGA:  Pelanggan adalah Prioritas, Indosat Bakal Berikan Pengalaman Digital Kelas Dunia

Sandiaga menyebut utamanya di lima destinasi wisata prioritas, yakni Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.

"Kita akan coba kolaborasikan, terutama di aspek digitalisasi. Saya memberikan keberpihakan terhadap produk buatan dalam negeri, sekaligus afirmasi keberpihakan terhadap PT INTI," tuturnya.

Direktur Utama PT INTI (Persero) Edi Witjara berharap International Smart City Conference 2023 ini akan tercatat sebagai bagian sejarah perkembangan ekosistem smart city di Indonesia.

"Acara ini wujud nyata dari kolaborasi lintas sektor dan negara dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia melalui pengembangan teknologi dan inovasi dalam konteks kota pintar," ucapnya.

Kementerian Dalam Negeri mencatat jumlah penduduk perkotaan pada tahun 2045 diproyeksikan akan mencapai proporsi 82,37 persen dari total penduduk Indonesia.

Pergerakan angka ini dibarengi dengan berbagai permasalahan, seperti pengangguran, kesenjangan kemiskinan, kemacetan, polusi, sampah, kriminalitas, kawasan kumuh, pemanasan global, dan sebagainya.

"Permasalahan ini memberikan sinyalemen bahwa pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik harus bersifat holistik," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co