Bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Pelindo Tanam 20 Ribu Pohon

GenPI.co - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melakukan aksi tanam 20 ribu pohon secara serentak sebagai bagian dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Dari 20 ribu pohon itu, sebanyak 2.500 pohon ditanam di sekitar ruang lingkup kerja Pelindo yang berlokasi di Pelabuhan Tanjung Priok.

Aksi penanaman pohon ini dilakukan dalam rangka Hari Pelindo ke-2, sekaligus memperingati hari Ozon Internasional yang tepat jatuh pada 16 September.

BACA JUGA:  Pelindo Kunjungi 2 UMKM Unggulan di Yogyakarta, Ingin Dijadikan Role Model

Arif Suhartono selaku Direktur Utama PT Pelindo mengatakan, kegiatan ini bukan hanya sekedar menanam pohon, namun sekaligus memperingati hari Ozon Internasional.

Seperti diketahui, Hari Ozon Internasional diperingati sebagai respon keresahan global atas fenomena penipisan lapisan ozon.

BACA JUGA:  Kembangkan UMKM di Nias, Pelindo Gandeng Praktisi dan Akademisi

Fenomena ini mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Hari Ozon Internasional untuk membangun mekanisme kerjasama global, dalam rangka mengatasi tantangan iklim dan melindungi kehidupan bumi untuk generasi mendatang.

“Pelindo konsisten melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Setiap pelaksanaan program harus memberikan dampak positif,” ujar Arif dari rilis yang diterima GenPI.co, Sabtu (16/9).

BACA JUGA:  Gandeng Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Pelindo Gelar Pelatihan Ecoprint

Dalam pelaksanaannya, menurut Arif, Pelindo tidak dapat berjalan sendirian.

Oleh karena itu, dibutuhkan keterlibatan institusi atau organisasi lain melalui kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan (stakeholders), khususnya di pelabuhan.

Pada kesempatan aksi penanaman pohon ini, hadir perwakilan sejumlah instansi, antara lain dari Kantor Walikota Jakarta Utara, Kolinlamil Polres KP3, Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Subagiyo, dan perwakilan Kantor Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok.

Arif kembali menjelaskan, tahun ini Pelindo juga sedang melaksanakan rehabilitasi 222 Hektar mangrove.

Upaya ini dilakukan sebagai upaya menjaga keanekaragaman hayati, serta mengedukasi publik terkait pentingnya ekosistem pesisir bagi Indonesia dan bagian dari dukungan Program Rehabilitasi Mangrove Nasional.

“Pelindo akan terus mendukung inisiatif-inisiatif yang berfokus pada konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan,” tutupnya.(*)