Cerita Apik Miftah, Merengkuh Mimpi di Industri Farmasi Korsel hingga Work Culture

21 September 2023 21:30

GenPI.co - Bekerja pada sektor farmasi menjadi impian bagi sebagian anak bangsa, terlebih industri kesehatan terus berkembang pesat di berbagai negara. Cita-cita untuk bekerja pada perusahaan bonafit pun tak hanya terbatas di dalam negeri, tetapi hingga menjangkau skala global.

Mimpi itu berhasil direngkuh oleh Apik Khautsart Miftah, seorang pemuda Indonesia yang berhasil menembus ketatnya seleksi Daewoong Pharmaceutical, sebuah perusahaan top global kesehatan dan farmasi Korea Selatan. Melalui Global Internship Program, lulusan Teknik Agrikultur Universitas Brawijaya ini akhirnya mendapatkan posisinya sebagai tim Quality Control.

Kini pemuda yang akrab disapa Apik ini sudah menjadi profesional Indonesia yang menjalani pekerjaan impiannya dengan budaya dan etos kerja Korea Selatan. Kisah inspiratifnya terangkum dalam perbincangan bersama GenPI.co berikut ini.

1. Perkembangan industri farmasi di dunia kian pesat, termasuk Indonesia. Hal apa yang menjadi concern Anda untuk sungguh-sungguh ingin bekerja pada expertise/profesional di Korea Selatan?

BACA JUGA:  Kisah Sukses Kades Semparu NTB Tangani Sampah, Sering Diremehkan

Sebenarnya tujuan utama saya adalah bekerja di luar negeri. Pada waktu itu, Daewoong Pharmaceutical membuka Global Internship Program gelombang pertama yang berlokasi di Korea Selatan, jadi saya memutuskan untuk mengajukan lamaran.

Semua orang tahu bahwa industri farmasi Korea berkembang pesat tidak hanya di Indonesia tapi juga di negara lain. Ini juga merupakan tantangan bagi saya untuk bekerja di negara seperti Korea Selatan.

2. Portfolio dan pendidikan Anda sangat relevan dengan program rekruitmen Daewoong, apakah ini sudah cukup membantu Anda dalam beradaptasi dengan cepat selama awal-awal berkerja?

BACA JUGA:  Kisah Sukses Pengusaha Skincare Sherry Winata, Setahun Bangun Bisnis Cuan Ratusan Juta Sebulan

Kita tahu bahwa budaya kerja di Korea Selatan memiliki nuansa tersendiri dibandingkan dengan negara asal kita (Indonesia).

Jadi, meskipun kita memiliki portofolio yang kuat, tetap ada pembelajarannya, terutama dengan teknologi terkini di Daewoong. Itu sebabnya Daewoong memberikan tahap pelatihan awal sebelum terjun ke pekerjaan mandiri.

3. Mengapa Anda tertarik dengan program rekrutmen Daewong?

BACA JUGA:  Bawa Fashion Indonesia ke Dunia, Ini Kisah Sukses Jenny Yohana Dirikan Sekolah Mode

Saya pertama kali mengenal Daewoong saat saya sedang mengejar gelar sarjana di Jawa Timur. Secara khusus, saya mengenal Daewoong Infion, anak perusahaan Daewoong Pharmaceutical yang berbasis di Pasuruan, Jawa Timur.

Saya mencari setiap informasi tentang Daewoong Indonesia dengan teman-teman dan menemukan bahwa Daewoong di Indonesia berkembang pesat. Menjadi bagian dari pertumbuhan ini akan menghadirkan tantangan besar sekaligus peluang luar biasa bagi saya.

4. Ceritakan proses Anda mengetahui informasi rekrutmen ini? Bagaimana seleksinya? Apa saja tahapannya? Posisi apa yang Anda pilih? Apa tantangannya? Proses berapa lama?

Saya menemukan postingan pekerjaan ini di LinkedIn dan melamar posisi analis QC. Prosedur seleksinya tidak terlalu rumit, namun menekankan pentingnya menunjukkan semangat untuk bekerja dan maju bersama perusahaan.

Seleksi ini meliputi tes kepribadian, wawancara, dan pelatihan kerja selama dua bulan. Selama periode ini, perusahaan menyesuaikan portofolio saya untuk memenuhi standar kerja Korea Selatan.

Meskipun saya beruntung mendapatkan kesempatan bekerja di Daewoong Pharmaceutical melalui proses rekrutmen ini, kendala besar muncul sebelum saya dapat mulai: mendapatkan visa kerja.

Meskipun demikian, tim HR Grup Daewoong, dengan segudang pengalamannya, menawarkan dukungan kepada rekrutmen talenta global selama perolehan visa, untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Jadi, meski memakan waktu 3-4 bulan, saya berhasil menyelesaikan proses visa kerja, sangat dibantu oleh Departemen HR di Kantor Pusat Daewoong.

5. Apa perbedaan seleksi perusahaan Indonesia dengan Korea Selatan?

Proses seleksi Daewoong unik dan efisien. Jika di Indonesia melakukan proses wawancara dua tahap, Daewoong mewawancarai kandidat secara langsung dengan Manajer Pabrik dan Manajer Lab QC.

Pendekatan ini menandakan bahwa Daewoong menghargai kandidatnya dan ingin memahami setiap kandidat secara pribadi. Proses seleksinya cepat, hanya memakan waktu 4-5 hari.

Kemanfaatan seperti ini menguntungkan bagi para kandidat, karena mereka tidak perlu menunggu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk mendapatkan feedback.

Perusahaan selanjutnya menunjukkan fleksibilitas dengan memberikan kesempatan kepada kandidat untuk memilih tanggal pelatihan mereka.

6. Selama masa awal-awal bekerja di Korea Selatan bagaimana Anda melihat industri kerja in general? Ceritakan work shock culture yang Anda alami? Butuh berapa lama untuk adaptasi?

Daewoong adalah perusahaan yang mengakar kuat pada budaya dedikasi dan kepatuhan. Hal ini sangat penting dalam industri farmasi, di mana peraturan ketat harus dipatuhi untuk memastikan keamanan dan kemanjuran produk.

Karyawan Daewoong tidak tergoyahkan dalam komitmen mereka terhadap standar tinggi ini, sebagaimana dibuktikan oleh catatan sempurna perusahaan dengan ANVISA, Badan Pengatur Kesehatan Brasil, yang tidak menerima keluhan kinerja sama sekali.

Sebagai pendatang baru di industri farmasi, saya awalnya merasa transisi ini menantang. Namun, program bimbingan Daewoong terbukti sangat berharga, membimbing saya melewati seluk-beluk pekerjaan dan membantu saya menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan.

Mentor saya, seorang profesional yang sangat baik dan berpengalaman, telah memberikan banyak pengetahuan tentang peran dan kehidupan saya di Korea Selatan. Selagi saya masih dalam proses belajar dan beradaptasi, saya sangat berterima kasih atas dukungan terus menerus dari mentor saya dan seluruh tim Daewoong.

7. Selama bekerja di Daewoong, bagaimana disiplin bekerja yang mereka terapkan? Etos kerja apa yang sangat bermanfaat untuk Anda?

Daewoong memiliki apa yang disebut dengan "core value". Hal ini berfungsi sebagai landasan, membimbing karyawannya untuk bekerja secara profesional dan beretika.

Nilai-nilai ini tertanam kuat dalam budaya perusahaan dan membentuk cara karyawan berinteraksi satu sama lain, pelanggan, dan komunitas yang lebih luas.

Saya merasakan langsung core value dari Daewoong, mulai dari wawancara awal saya. Saya terkejut dengan tingkat profesionalisme dan rasa hormat yang saya terima, bahkan hanya sebagai seorang kandidat.

Berpegang teguh pada core value Daewoong telah menyempurnakan sikap profesional dan efisiensi saya.

8. Pada jobdesk Anda, bagaimana prosedur kerja yang diterapkan? Apakah ada perbedaan mencolok dengan Indonesia?

Saya belum pernah bekerja di industri farmasi sebelumnya, sehingga sulit untuk membuat perbandingan langsung. Namun, yang menonjol di sini adalah kepatuhan ketat terhadap prosedur GMP (Good Manufacturing Practice).

Saya belum mempunyai pengalaman di sektor farmasi di Indonesia, namun berdasarkan pemahaman saya, mungkin ada pendekatan yang lebih fleksibel terhadap GMP.

Metodologi yang tidak terlalu ketat bukanlah hal yang merugikan, asalkan tidak mengkompromikan esensi fundamental GMP. Misalnya, jika prosedur khusus di Korea Selatan mengharuskan seseorang mengikuti langkah "A" untuk mendapatkan hasil "A".

Di Indonesia, mungkin terdapat metode alternatif untuk mencapai hasil yang sama. Apakah fleksibilitas ini berisiko masih bisa diperdebatkan, namun saya yakin penyimpangan yang terjadi sesekali dapat menguntungkan, terutama untuk inovasi.

Namun, penting untuk digarisbawahi bahwa pengamatan saya adalah generalisasi berdasarkan sudut pandang pribadi saya. Praktiknya mungkin sangat berbeda antara masing-masing perusahaan di Korea Selatan dan Indonesia.

9. Apa hal baru yang Anda dapatkan dan akan sangat berguna untuk dunia farmasi di Indonesia?

Indonesia tentu saja telah mencapai kemajuan yang patut dipuji dalam sektor farmasi. Namun, saya merasa ada potensi untuk menyempurnakan peraturan tertentu.

Pengalaman saya di sini sangat mendidik, namun saya adalah orang pertama yang mengakui bahwa selalu ada banyak hal yang bisa dipelajari di bidang farmasi yang luas.

Saya benar-benar percaya bahwa program global talent Daewoong akan berperan penting, tidak hanya bagi dunia farmasi tetapi juga di bidang lain, memperkuat ikatan antara kedua negara.

10. Menurut Anda, bagian mana yang perlu ditingkatkan oleh industri di Indonesia dari Korsel? Hal krusial apa yang seharusnya bisa dipelajari lebih jauh?

Indonesia dapat mengambil pelajaran berharga dari industri farmasi Korea Selatan. Hal ini termasuk menekankan dukungan kuat dari pemerintah, memperkuat investasi dalam penelitian dan pengembangan, berkonsentrasi pada ekspor dan obat generik, memastikan kerangka peraturan yang ketat, dan mendorong inovasi dan kolaborasi.

Mereka sering berkolaborasi dengan perusahaan dan institusi lain untuk merintis teknologi dan pengobatan baru.

Dengan meniru pendekatan Korea Selatan, khususnya komitmennya terhadap inovasi dan kolaborasi, Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kemajuan di sektor farmasi, sehingga meningkatkan kehadirannya di pasar global.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co