Santri Dukung Ganjar Buktikan Pentingnya Manfaat Sampah ke Warga Cihowe

22 September 2023 09:30

GenPI.co - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar membuktikan betapa pentingnya manfaat sampah ke warga Cihowe.

Pembuktian tersebut dilakukan oleh sukarelawan Ganjar Pranowo dengan cara membuat pupuk organik dari sampah rumah tangga.

Ada pun proses pembuatannya berlangsung bersama masyarakat yang berada di Desa Cihowe, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

BACA JUGA:  Peduli Masyarakat Banten, Gardu Ganjar Penuhi Kebutuhan Air di 11 Titik

Farhan Ikhsan selaku Koordinator Wilayah SDG Jabodetabek mengatakan, kegiatan tersebut digelar bertujuan memberikan pengetahuan bahwa sampah rumah tangga bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Salah satunya dijadikan pupuk organik.

Dia menyebut pelatihan pembuatan pupuk organik ini menjadi alternatif solusi dalam menjawab banyaknya pembuangan sampah liar yang menjadi problem dikalangan masyarakat.

BACA JUGA:  Ganjar Muda Padjadjaran Beri Sepatu Gratis, Driver Ojol Senang Bukan Main

"Kami dari sukarelawan Santri Dukung Ganjar tergerak untuk mendorong bagaimana caranya sampah rumah tangga bisa menjadi nilai manfaat," ujar Farhan dari rilis yang diterima GenPI.co, Jumat (22/9).

Kegiatan yang diadakan oleh relawan Santri Dukung Ganjar rupanya mendapatkan antusias yang tinggi dari masyarakat sekitar. Hal itu dilihat dari puluhan warga khususnya ibu-ibu menghadiri pelatihan tersebut.

BACA JUGA:  7 Strategi yang Disiapkan Ganjar Pranowo untuk Wujudkan Indonesia Emas

Menurut dia, para emak-emak mengikuti pelatihan ini lantaran mereka ingin mengetahui bagaimana proses sampah menjadi pupuk.

Farhan menjelaskan bahwa pembuatan pupuk organik dari sampah rumah tangga terbilang sangat murah dan mudah. Hanya sayuran, gula merah dan cairan untuk membuat pupuk.

"Bahan-bahannya ini yang sangat mudah didapat. Pertama bahannya dari sayuran kemudian gula merah dan cairan EM4, dan air," tutur Farhan.

Kemudian, semua bahan itu dicampur dan disimpan di tempat suhu yang dingin selama 20 hari sampai cairannya tidak mengeluarkan aroma busuk.

"Di simpan saja selama beberapa hari hasilnya nanti sampah rumah tangga itu akan menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat dan bernilai," paparnya.

Farhan berharap setelah pelatihan ini dilaksanakan masyrakat bisa mandiri membuat pupuk organik yang berasal dari sampah rumah tangga agar mengurangi sampah.

"Mudah- mudahan dengan kegiatan ini dapat bermanfaat sehingga sampah bisa menjadi nilai manfaat dan ekonomi," harapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co