Antara Wiranto Ditusuk, Ucapan Ya Allah, Jokowi, dan Rekayasa

GenPI.co - Peristiwa Menko Polhukam Wiranto ditusuk oleh Abu Rara di Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) menjadi perhatian banyak pihak.

Saat itu Wiranto sempat mengucap kata “Ya Allah” sesaat setelah ditusuk oleh Abu Rara.

“Masyaallah dengar semacam itu," kata Kapolsek Menes Daryanto di Rumah Sakit Sari Asih, Jumat (11/10).

BACA JUGA: Wiranto Ditusuk, Nih Pengakuan Keluarga Mantan Istri Abu Rara

Insiden yang menimpa Wiranto menjadi bukti bahwa jaringan teroris masih ada di Indonesia.

Pasalnya, Abu Rara merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Abu Rara merupakan anak buah Abu Zee Ghuroba di JAD Bekasi.

BACA JUGA: Wiranto Ditusuk, Nih Fakta dan Analisis Pengamat Terorisme

Polisi sendiri sudah menangkap Abu Zee pada 23 September 2019 lalu.

“Baru dua hari ini sebetulnya Abu Rara merasa takut, stres, dan tertekan setelah mendengar ketuanya dan kemudian kelompok Abu Zee tertangkap," ungkap Dedi.

Berbagai spekulasi pun beredar dengan liar terkait penusukan terhadap Wiranto.

Salah satunya ialah upaya mengganggu pelantikan Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengaku telah mengendus rencana jahat JAD menjelang pelantikan Jokowi-Kiai Ma’ruf.

“Dengan demikian, harus tingkatkan kewaspadaan," kata Budi.

Selain itu, ada pula anggapan bahwa penusukan terhadap Wiranto hanya merupakan rekayasa.

Namun, anggapan itu langsung dimentahkan oleh banyak tokoh penting di Indonesia.

"Beliau senior saya. Saya tidak melihat ada rekayasa," kata Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Musisi senior Addie MS juga gerah dengan munculnya anggapan kejadian Wiranto ditusuk cuma rekayasa.

"Aku membayangkan kalau yang ditusuk itu ayah atau suami orang itu. Bagaimana perasaannya saat dikomentari seperti itu? Setting-an, caper, play victim. Merinding," tulis Addie MS di akun Twitter resminya. (*)