Lakukan Pembauran, Pelindo Fokus Efisiensi dan Optimalisasi Sumber Daya

28 Oktober 2023 19:15

GenPI.co - PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) tengah melakukan pembauran untuk fokus dalam hal efisiensi dan optimalisasi sumber daya.

SPSL yang juga dikenal sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo pada klaster logistik dan hinterland development itu melakukan pembauran atau integrasi dua anak perusahaannya.

Hal tersebut dikonfirmasi secara langsung oleh Joko Noerhudha selaku Direktur Utama SPSL.

BACA JUGA:  Gandeng Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Pelindo Gelar Pelatihan Ecoprint

"Tahun ini, SPSL mengintegrasikan dua anak perusahaan, yakni PT Nusantara Terminal Services (NTS) dan PT Multi Terminal Indonesia (MTI). Integrasi ini membentuk entitas tunggal, PT Multi Terminal Indonesia," ucap Joko dikutip dari Antara, Sabtu (28/10).

Menurutnya, integrasi NTS dan MTI merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional perusahaan dan optimalisasi sumber daya.

BACA JUGA:  Bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Pelindo Tanam 20 Ribu Pohon

Langkah tersebut membuka potensi penciptaan nilai jangka panjang dengan mengurangi biaya overhead, klasterisasi entitas, dan standardisasi sumber daya pada entitas bisnis.

Ada pun komposisi kepemilikan saham MTI saat ini, yakni 99,12 persen dimiliki oleh SPSL, 0,22 persen dimiliki oleh Koperasi Pegawai Maritim (Kopegmar), dan 0,65 persen dimiliki oleh Koperasi Karyawan Pelindo IV.

BACA JUGA:  Alami Kenaikan Laba Usaha, Direktur Pelindo Beber Kunci Kesuksesan

Lebih lanjut, Joko mengatakan bahwa perusahaan saat ini juga tengah melakukan sejumlah aksi korporasi lainnya, termasuk inbreng saham, transfer bisnis, restrukturisasi keuangan, penyempurnaan bisnis serta investasi tambahan.

Pemurnian bisnis itu merupakan bagian dari rangkaian restrukturisasi yang dimulai sejak merger pada 1 Oktober 2021 dan menjadi salah satu inisiatif strategis perusahaan untuk mengoptimalkan struktur perusahaan di bawah naungan Pelindo.

SPSL mencatat pada triwulan-III 2023, progres implementasi pemurnian bisnis mencapai 81 persen.

"Terkait integrasi kedua anak perusahaan, SPSL, sebagai holding telah mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku," imbuh Joko.

Lebih lanjut, Joko menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang perencanaan strategis yang jelas, melakukan pemetaan kapabilitas saat ini dan yang dituju serta menyelaraskan manajemen perubahan (change management) dengan semua pemangku kepentingan.

Selain itu, Joko juga menekankan pentingnya integritas dalam pelaksanaan berbagai aksi korporasi.

Aspek-aspek seperti legal, bisnis, tata kelola perusahaan, keuangan, perpajakan, pengembangan usaha, risiko, dan mitigasi juga menjadi perhatian perusahaan.

"Kami juga mendorong semua entitas untuk meningkatkan penerapan good corporate governance (GCG) dan nilai AKHLAK dalam setiap tindakan korporatif serta selalu menjunjung tinggi aspek HSSE (health, safety, security, and environment) atau K3 dalam seluruh layanan dan kegiatan kami," kata Joko.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co