GenPI.co - Sukarelawan Ganjar untuk Semua (GUS) mengungkap betapa pentingnya edukasi pemulasaraan jenazah.
Pemulasaraan jenazah atau aktivitas mengurus pemakaman warga yang meninggal dunia dinilai menunjukkan seberapa besar jiwa sosial masyarakat di suatu lingkungan.
Berangkat dari hal itu, para sukarelawan Ganjar Pranowo tersebut berupaya meningkatkan jiwa sosial warga dengan menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah bagi warga di Kota Tangerang, Banten.
Ahmad Hasani selaku Koordinator GUS Kota Tangerang mengatakan bahwa pihaknya memberikan edukasi tak lepas dari undangan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
"Kami mendapatkan undangan dari masyarakat beserta pengurus DKM untuk (mengisi) pelatihan pemandian jenazah. Kami dari GUS Kota Tangerang, sangat berterima kasih atas kesempatan, waktunya dan sambutannya," kata Ahmad dari rilis yang diterima GenPI.co, Minggu (29/10).
Pelatihan kali ini diikuti sejumlah peserta yang berasal dari unsur ibu-ibu anggota Majelis Taklim dan para bapak pengurus DKM di wilayah Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten.
Pemuka agama yang menjadi pengisi materi dalam pelatihan itu lebih fokus menerangkan tentang tata cara memandikan jenazah sesuai aturan agama Islam yang sunnah Nabi Muhammad SAW.
"Sekilas terkait masalah proses pemandian jenazah sebelum dimakamkan. Karena, ini perlu diedukasikan untuk masyarakat sekaligus menjadi bagian penting dari kebutuhan masyarakat sendiri," ucap Ahmad.
Menurutnya, perlakuan yang baik terhadap jenazah warga yang meninggal dunia itu sekaligus menunjukkan hubungan sosial yang erat antarwarga di lingkungan tersebut.
Sehingga, semakin banyak warga yang mengetahui tata cara pemulasaraan jenazah diharapkan semakin banyak yang bisa terlibat membantu keluarga dari warga yang meninggal dunia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News