GenPI.co - Perusahaan teknologi medis global, Becton Dickinson and Company (BD) bersama Bio Farma berkolaborasi memerangi TBC.
Kerja sama tersebut dengan menyediakan akses terhadap portofolio diagnostik TBC inovatif BD dan menjalin kemitraan untuk mengoptimalkan rantai pasokan solusi TBC di Indonesia.
Nota kesepahaman (MOU) yang telah ditandatangani itu mencerminkan komitmen yang kuat terhadap kesehatan masyarakat.
Indonesia mempunyai beban penyakit TBC tertinggi kedua di dunia, dengan lebih dari satu juta kasus per tahun.
Sebelum pandemi global covid-19 terjadi, TBC merupakan penyebab utama kematian akibat satu agen infeksius di negara ini.
Nikos Pavlidis, Presiden, BD Diagnostic Solutions mengatakan kolaborasi ini merupakan bukti dedikasi pihaknya dalam membantu Indonesia meningkatkan diagnosis TBC, khususnya TBC yang resistan terhadap beberapa obat dan TBC yang resistan terhadap satu obat.
"Saya terdorong oleh upaya kolektif kami yang sejalan dengan tujuan nasional Indonesia untuk memberantas TBC pada tahun 2030," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (22/11/2023).
Menurut Shadiq Akasya, Direktur Utama Bio Farma, kerja sama ini menambah peluang dan langkah penting bagi Bio Farma untuk memperdalam pengalaman, pengetahuan, dan keahliannya di bidang pengembangan alat diagnostik.
"Kami berharap dapat membantu Indonesia mengurangi kasus TBC secara signifikan dan menghilangkan TBC pada akhir dekade ini," katanya.
Sistem BD MAX™ merupakan platform diagnostik molekuler yang sudah digunakan di ribuan laboratorium di seluruh dunia.
Sistem ini sepenuhnya otomatis, mengurangi peluang terjadinya kesalahan manusia dan meningkatkan kecepatan dalam menghasilkan hasil, serta dapat memproses 24 sampel secara bersamaan, dan hingga beberapa ratus sampel per periode 24 jam. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News