GenPI.co - Kapolda Papua Paulus Waterpauw mempertanyakan keputusan 2.600 pelajar dan mahasiswa yang pulang dari berbagai kota di Indonesia ke Bumi Cenderawasih.
“Untuk apa mereka pulang? Ini menjadi beban sosial," kata Paulus, Senin (14/10).
BACA JUGA: Nih Dia Tokoh Papua yang Berpeluang Jadi Menteri Kabinet Jokowi
Paulus menambahkan, para pelajar dan mahasiswa itu sudah diminta untuk kembali ke kota tempat mereka belajar.
Namun, mereka ternyata enggan kembali. Mereka pun sudah diundang oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.
BACA JUGA: Di Beranda Istana, Jokowi Ngobrol Santai dengan Anak-anak Papua
Akan tetapi, mereka mengembalikan undangan itu kepada Lukas di depan para pejabat Forkopimda Provinsi Papua.
"Ada apa ini? Di sisi lain, mereka terus mendengungkan berbagai permasalahan yang terjadi sekecil apa pun melalui jalur-jalur komunikasi yang mereka punya," kata Paulus.
Menurut Paulus, pelajar dan mahasiswa merupakan kelompok yang paling rentan disusupi dan dipengaruhi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu.
Paulus pun meminta jajarannya untuk lebih waspada terhadap perkembangan terkini di Papua.
"Ada informasi sekecil apa pun, desas-desus, isu-isu yang bertebaran di media sosial, kasih input kepada teman-teman untuk mengantisipasinya," ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News