Ketum REI Singgung Menteri Baru Terkait Program Rumah Murah Prabowo

03 Desember 2023 06:30

GenPI.co - Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida menyinggung soal munculnya jabatan menteri baru terkait pelaksanaan program rumah murah dari calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Semua berawal dari Paulus Totok Lusida saat menjabarkan mengenai program rumah murah dari Capres Prabowo Subianto.

Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu mengungkapkan bahwa rencananya program tersebut memang diprioritaskan untuk Generasi Milenial atau Gen Z.

BACA JUGA:  TKN Sebut Gaya Politik Prabowo-Gibran Dapat Apresiasi Paslon Lain

Pria yang akrab disapa Bro Totok ini menjelaskan mengenai perencanaan pembangunan rumah murah yang dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni di sektor pedesaan dan perkotaan.

“Pembangunannya itu kami ajukan dari desa, ada 25 unit per desa kami akan renovasi rumah. Apakah ada kemungkinan dibangunkan rumah di tanah milik desa? Boleh. Kami perhitungkan semuanya,” ucap Totok dari rilis yang diterima GenPI.co, Sabtu (3/12).

BACA JUGA:  Program Prabowo soal Makan Gratis Tekan Stunting, Dokter: Bikin Anak Cerdas

Sedangkan pada sektor perkotaan, Totok mengatakan rencananya ada 500 ribu rumah tapak dan 500 ribu apartemen.

"Apartemen itu kami bangunnya tidak bisa cuma lima lantai, karena akan jadi penghabisan lahan saja, padahal yang butuh banyak. Jadi disediakan 30 lantai (apartemen, red) untuk 30 unit,” tambahnya.

BACA JUGA:  Prabowo Subianto dan Gibran Janjikan Rumah Murah Jika Menang Pilpres 2024

Ditanya mengenai kemungkinan melakukan kolaborasi dengan instansi atau Lembaga lain untuk memuluskan program rumah murah, Totok justru mengusulkan munculnya sosok menteri baru yang khusus mengurus perumahan.

Menariknya, sosok menteri baru ini diharapkan Totok tidak hanya muncul jika Prabowo menjadi presiden, tetapi siapa pun yang terpilih nantinya.

“Kalau bisa, saya akan mengusul ke pak Presiden yang akan jadi nanti, siapa pun itu, terapkanlah Menteri Perumahan yang berdiri sendiri, supaya bisa kita jalankan (program rumah murah, red)," imbuhnya.

Sekadar informasi, program rumah murah pasangan Prabowo-Gibran itu berencana mengurangi backlog perumahan (kesenjangan jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan oleh masyarakat) yang mencapai sekitar 12,7 juta.

Prabowo-Gibran memiliki program membangun 500 ribu unit rumah tapak dan 500 ribu unit hunian vertikal (rusunami dan rusunawa) di perkotaan.

Selain di perkotaan, pasangan ini berencana merenovasi rumah di pedesaan yang ditargetkan mencapai 2 juta rumah pada tahun kedua menjabat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co