Dekat dengan Bali, Banyuwangi menjadi salah satu penyangga perhelatan Annual Meetings IMF-WB, Oktober mendatang. Kabupaten yang berjuluk The Sun Rise of Java itu bahkan sudah memperlihatkan kesiapannya.
Kesiapan Banyuwangi disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat membuka seminar dalam program “Voyage to Indonesia” di Banyuwangi, Rabu (19/8).
“Minggu ini kami cek infrastruktur IT untuk memperlancar konektivitas,” ujarnya.
Baca juga: Di Banyuwangi, Sri Mulyani Borong Camilan Hingga Batik
Sri Mulyani melanjutkan, Banyuwangi dipilih bukan sekadar dekat dengan Bali secara geografis. Bumi Blambangan itu diangggap unik lantaran berbagai macam kegiatan pariwisata bisa dikembangkan oleh daerah dengan leadership yang baik dari kepala daerahnya.
“Bupati Banyuwangi adalah salah seorang bupati yang memiliki visi, kreativitas yg menciptakan kegiatan-kegiatan yang sangat impresif dalam mengembangkan masyarakat,” ujar Sri Mulyani.
“Kita memilih Banyuwangi ini karena dianggap unik. Banyuwangi ini menggambarkan bahwa berbagai macam kegiatan pariwisata di Indonesia bisa dikembangkan oleh daerah, dan biasanya didukung leadership, peran kepala daerahnya menjadi sangat penting,” ujar Sri Mulyani.
Sedangkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat. Karena, terus mendukung daerah untuk mengembangkam berbagai sektor potensial.
“Infrastruktur ke akses destinasi wisata juga telah dibantu pemerintah pusat, terima kasih dukungan pendanaannya Ibu Sri Mulyani. Khusus ajang IMF-WB ini, kami yakin bisa ikut menggerakkan ekonomi lokal,” kata Anas.
Seminar ‘Voyage to Indonesia’ dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di industri pariwisata baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya adalah Deputi Pengembangan Destinasi Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman, Dewan Eksekutif Pacific Asia Travel Association Abdulla Ghiyas, dan CEO ayojalanjalan.com Muhammad Syafaat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News