GenPI.co - Puluhan rumah di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, rusak akibat gempa magnitudo 4,8 yang mengguncang pada Minggu (31/12) malam.
Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan wilayah yang paling parah terdampak gempa, yakni di Babakan Hurip, Tegalsari, dan Cipameungpeuk.
“Untuk di Tegalsari dan Cipameungpeuk ada beberapa rumah terdampak retak, sedangkan untuk Babakan Hurip ada 53 rumah,” kata Herman, Senin (1/1).
Herman menegaskan gempa di Sumedang ini tidak mengakibatkan korban jiwa.
Namun demikian, ada 3 orang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
“Kami mengevakuasi warga yang rumahnya retak dan kami sudah bangun beberapa tenda yang kami tempatkan di tenda tersebut hingga petugas melakukan assessment,” papar dia.
Di sisi lain, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mendirikan tenda sementara bagi masyarakat rusak karena gempa.
Di samping itu, Herman menambahkan pasien di RSUD Sumedang telah dievakuasi.
Hal ini karena terdapat bangunan RS yang retak yang dapat membahayakan pasien apabila terjadi gempa susulan.
“Sehingga 248 pasien rawat inap dan 83 pasien UGD sudah kami evakuasi dan telah dibangun 5 tenda di area rumah sakit,” ungkap dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 3 kali gempa dangkal terjadi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat pada pergantian Tahun Baru 2024.
Gempa terakhir tercatat pada pukul 20.34 WIB berkuatan 4,8 magnitudo yang berpusat di sekitar 1,5 kilometer timur Kota Sumedang, Jawa Barat, pada kedalaman 5 kilometer.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News