GenPI.co - Sebanyak 1.172 warga dari 4 desa Kecamatan Wulanggitang, Kupang, NTT, mengungsi akibat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.
Mereka kini dievakuasi ke beberapa posko yang disiapkan pemerintah daerah setempat.
Camat Wulanggitang, Kupang, NTT, Fredy Moat Aeng, mengatakan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki membuat warga dari 4 desa yang berjarak 2 hingga 3 kilometer dari gunung terdampak abu vulkanik.
Keempat desa yang terdampak ini adalah Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, dan Waiula.
"Jumlah itu termasuk ibu hamil, lanjut usia, dan bayi balita, dari empat desa yang dievakuasi," kata Fredy, Selasa (2/1).
Fredy menjelaskan warga mengungsi di beberapa posko yang disiapkan pemerintah daerah (pemda).
Posko ini antara lain, di Kantor Camat, SDK Kemiri, SMPN 1 Wulanggitang, CU Remaja Hokeng, polsek, dan koramil.
Di sisi lain, sejumlah desa ini masih dihujani abu vulkanik sejak Senin (1/1).
Pihaknya juga terus melakukan pendataan baik terhadap warga terdampak maupun posko atau rumah-rumah yang ditempati warga.
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur telah menyalurkan bantuan bagi warga terdampak erupsi.
Bantuan yang disalurkan antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, air, terpal, masker, selimut, dan tenda baik dari BPBD Flores Timur maupun Dinas Sosial Flores Timur.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur kembali erupsi pada 1 Januari 2024.
Kondisi ini membuat Gunung Lewotobi Laki-Laki naik status dari Level II atau waspada menjadi Level III atau siaga.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News