GenPI.co - Sebanyak 13 titik rawan longsor ditemukan di sepanjang jalur pendakian ke puncak Kawah Ijen.
Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen secara bertahap akan membangun plengsengan atau tembok penahan tanah (TPT).
Kepala Resort Taman Wisata Alam Kawah Ijen (KSDA) Sigit Ariwibowo mengatakan belum bisa memastikan titik rawan longsor tersebut aman dilewati pengunjung.
Sigit menyebut faktor alam sangat memengaruhi kondisi jalur menuju Kawah Ijen.
"Kalau saya bilang aman (jalur pendakian) 100% tidak bisa menyampaikan itu, karena ini alam. Tapi kami punya program untuk peningkatan jalur pendakian (ke puncak Kawah Ijen), yakni membangun plengsengan di titik rawan longsor," kata dia, Jumat (5/1).
Sigit menjelaskan tercatat ada 11-13 titik rawan longsor dari hasil survei sepanjang jalur pendakian ke Taman Wisata Alam Kawah Ijen.
Titik ini terdapat mulai dari pintu masuk jalur pendaki hingga ke puncak kawah.
Meskipun begitu, Sigit membeberkan sudah ada pembangunan plengsengan atau tembok penahan tanah di titik rawan longsor.
Letaknya di sekitar 200-300 meter dari pintu masuk jalur pendakian.
Pihaknya juga akan membangun pagar di jalur mendekati puncak kawah.
"Dari hasil survei kami, nantinya secara bertahap titik-titik longsor tersebut akan dibangun plengsengan, mungkin tahun ini satu titik, bertahap," papar dia.
Di sisi lain, ada beberapa titik jalur pendakian yang mulai menyempit.
Selain itu, masih ada beberapa meter di sejumlah titik belum dibangun pagar beton, termasuk pagar beton di bibir kawah.
Sebagai informasi, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 (24 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024) mencapai sekitar 15.000 orang.
Sementara itu, saat Kawah Ijen ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan dalam rangka evaluasi tahunan sesuai Surat Edaran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur sejak Rabu (3/1).(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News